Suara.com - Volkswagen (VW) memanfaatkan ajang Frankfurt Motor Show 2017 untuk membeberkan rencana pengembangan mobil hibrida dan mobil listrik mereka. Di pameran otomotif bergengsi itu, VW mengungkapkan bahwa mereka akan meluncurkan 80 mobil dengan kedua teknologi tersebut hingga 2025.
Rencana ini, menurut Chairman VW Matthias Muller seperti diwartakan Carscoops pada Selasa (12/9/2017), dinamakan ‘Roadmap E’. Di dalam rencana ini ada sekitar 30 mobil plug-in hybrid (PHEV) serta 50 mobil listrik murni yang menanti momentum peluncurannya dari saat ini hingga delapan tahun ke depan.
Sayangnya, Muller tidak bersedia membuka sedikit pun rincian mobil PHEV dan listrik yang sedang ‘antri’ untuk mengaspal.
Lebih lanjut, VW, menurut Muller, akan menghadirkan varian hibrida atau listrik pada setiap modelnya pada 2030. Dengan begitu, ada sekitar 300 model kendaraan rendah emisi gas buang tersebut yang dimiliki VW, 13 tahun dari sekarang.
Muller sendiri menegaskan bahwa mereka belum akan menyuntik mati model-model bermesin konvensional yang masih sepenuhnya tergantung pada bahan bakar minyak. Pasalnya, pembangunan infrastruktur untuk menuju pasar global yang 100 persen berisi mobil listrik butuh waktu cukup lama.
“Akan ada masanya, mobil bermesin konvensional dan mobil listrik akan berjalan berdampingan dalam periode waktu tertentu. Hanya saja saya tidak bisa menjelaskan sampai kapan itu terjadi,” ucap Muller di Frankfurt Motor Show 2017 seperti dikutip dari BBC.
Seluruh rencana dalam ‘Roadmap E’ tidaklah murah. VW membocorkan, pihaknya membutuhkan total dana 20 miliar euro (Rp316,13 triliun) untuk riset, pengembangan, dan membangun segala fasilitas pendukungnya. Anggaran bernilai luar biasa ini bakal digunakan di antaranya untuk membuat dua platform mobil listrik, peningkatan kemampuan pabrik, serta mendirikan infrastruktur pengisian daya.
Biaya di masa depan demi visi elektrifikasi kendaraan tidak berhenti di situ saja. VW menyatakan bahwa mereka nantinya membutuhkan kapasitas baterai akumulatif 150 gigawatt hours per tahun pada 2025. Daya sebesar itu sama dengan setidaknya empat pabrik berkapasitas superbesar (gigafactories).
Kebutuhan tersebut membuat VW membuat tender kerja sama pengadaan (procurement) senilai total 50 miliar euro (Rp790,33 triliun).
Baca Juga: Lima Mantan Petinggi Volkswagen Jadi Buronan Interpol
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Buat Keluarga Mending Mana? Ini Perbedaan Mitsubishi Xforce dan Destinator
-
Apa Tanda Busi Harus Diganti? Pertamina Sebut Komponen Ini yang Bikin Motor Brebet
-
3 Skutik Retro Pengganti Vespa untuk Gen Z Bergaya yang Bujetnya Mepet
-
Duel MPV Listrik Rp 300 Jutaan untuk Keluarga Modern: Pilih Kabin Lega Wuling atau Teknologi BYD?
-
Cari Mobil Sekelas Avanza tapi Elektrik? Tengok Dulu Daftar Harga BYD November 2025
-
BYD Lanjutkan Ekspansi Kendaraan Listrik ke Kawasan Timur Indonesia
-
7 Mobil Mitsubishi Termurah Keluaran Tahun 2000 ke Atas: Lengkap dengan Spesifikasi dan Harganya
-
3 Mobil Listrik dengan Fitur Fast Charging untuk Pengisian Cepat
-
4 Mobil Ikonik Pahlawan Nasional: Gagah di Jalan, Berjasa di Medan Perjuangan
-
Suzuki Fronx Made in Cikarang Terbukti Jadi SUV Paling Aman di ASEAN, Uji Tabrak Jadi Bukti