Suara.com - Sejumlah negara maju dan berkembang di dunia sedang berlomba-lomba untuk mengakhiri penjualan dan produksi mobil-mobil berbahan bakar minyak, baik bensin maupun diesel.
Yang terbaru adalah Cina, negara dengan pasar mobil terbesar di dunia. Beijing pada akhir pekan kemarin mengumumkan sedang menggodok aturan tentang pelarangan produksi dan penjualan mobil bensin dan diesel di Cina, meski tenggat waktunya belum ditetapkan.
Sebelum Cina sudah ada beberapa negara yang menetapkan larangan untuk mobil-mobil berbahan bakar minyak dan mulai beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Berikut adalah daftar negara-negara yang telah menetapkan waktu kematian bagi mobil-mobil bensin dan diesel di dunia seperti dilansir CNN Money:
1. Inggris
Pada Juli lalu Inggris mengumumkan akan melarang penjualan mobil bensin dan diesel di wilayahnya mulai 2040. Alasannya untuk mengurangi polusi udaran di negerinya.
Inggris adalah salah satu pasar mobil terbesar di dunia. Pada 2016 lalu ada hampir 2,7 juta mobil baru terdaftar di Inggris dan membuat negeri itu sebagai pasar mobil terbesar keenam di dunia.
2. Prancis
Sama seperti Inggris, Prancis sudah menetapkan 2040 sebagai tahun terakhir penjualan mobil bensin dan diesel di negerinya. Alasannya juga sama, untuk memerangi pemanasan global.
Setelah 2040, para produsen mobil hanya diizinkan menjual mobil listrik atau mobil berbahan bakar alternatif lainnya. Mobil hibrida, yang mengombinasikan mesin BBM dan listrik masih akan diizinkan dipasarkan di Prancis.
Pangsa pasar mobil listrik, hibrida, dan mobil ramah lingkungan lainnya di Prancis masih kecil, sekitar 4 persen. Tetapi penjualan mobil-mobil listrik di negeri itu terus naik cepat dan peningkatannya mencapai 25 persen di triwulan pertama 2017.
3. Jerman
Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada Agustus lalu sudah mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyusun kebijakan pelarangan mobil bensin dan diesel di negerinya.
"Saya belum bisa menyebut tahun pasti (pelarangan mobil bensin dan diesel), tetapi pendekatan kami sudah tepat karena jika kami cepat berinvestasi di infrasruktur stasiun pengisian ulang baterai dan teknologi mobil listrik, maka sebuah perubahan akan mungkin terjadi," kata dia.
Beberapa kota di Jerman sendiri sudah melempar ancaman untuk membuat aturan sendiri yang melarang penjualan mobil diesel di dalam wilayah mereka.
4. India
Pemerintah India pada awal tahun ini sudah mengumumkan bahwa mulai 2030 semua kendaraan yang dijual di negeri itu sudah harus bertenaga listrik.
"Ini sebuah target yang ambisius," kata Anil Kumar Jain, penasehat energi pada pemerintah India, "Tetapi yang pasti, logika pasar akan jadi pemenang."
India sendiri merupakan salah satu negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia.
5. Norwegia
Target Norwegia adalah yang paling tegas dan jelas di dunia: semua mobil penumpang yang dijual di negeri itu pada 2025 harus sudah niremisi.
Norwegia memang merupakan negara dengan pasar mobil listrik terbesar di dunia. Sebanyak 40 persen mobil yang dijual di negeri itu saat ini sudah bertenaga listrik atau setidaknya hibrida.
Selain lima negara itu, menurut data Badan Energi Dunia (IEA), masih ada sejumlah negara yang sudah punya target soal pelarangan mobil bensin dan diesel.
Australia, Denmark, Irlandia, Jepang, Belanda, Portugal, Korea Selatan, dan Spanyol - menurut IEA - sudah punya target terkait penjualan mobil listrik.
Meski demikian, Amerika Serikat sebagai pasar mobil terbesar kedua dunia, belum memiliki kebijakan soal mobil listrik atau mobil ramah lingkungan.
Sementara Indonesia saat ini sedang menyusun aturan soal mobil-mobil listrik. Meski belum akan melarang penjualan mobil bensin dan diesel, Presiden Jokowi pada Agustus kemarin disebut menargetkan pada 2025 mendatang 20 persen mobil di pasar nasional harus sudah menggunakan tenaga listrik.
Penjualan mobil listrik di dunia sendiri masih sangat terbatas. Menurut data IEA, 95 persen mobil listrik di dunia hanya dijual di 10 negara seperti Cina, AS, Jepang, Kanada, Norwegia, Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, dan Swedia.
Berita Terkait
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Kuat Nanjak, Tangguh dengan Harga Mulai 200 Jutaan
-
Alasan Utama Jaecoo J5 EV Siap 'Menghajar' Dominasi BYD untuk Para Pencari Mobil Listrik Pertama
-
Fitur Lengkap, Harga Nggak Bikin Nangis, EV Ini Siap Curi Perhatian
-
Jaecoo J5 EV Datang Menyapa Yogyakarta, Harga Bikin Kompetitor Meradang
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Kuat Nanjak, Tangguh dengan Harga Mulai 200 Jutaan
-
5 Motor Bekas Matic 150cc untuk Perjalanan Santai, Harga Mulai Rp10 Jutaan
-
Yamaha Targetkan Pangsa Pasar 60 Persen di Wilayah NTT
-
Sensasi Honda PCX Harga Gak Bikin Pusing, Skutik Rp 11 Jutaan Bikin Merek Jepang Pening
-
Alasan Utama Jaecoo J5 EV Siap 'Menghajar' Dominasi BYD untuk Para Pencari Mobil Listrik Pertama
-
Checklist Wajib! Ini 15 Tips Membeli Mobil Bekas Aman untuk Pembeli Pemula
-
Cocok Buat yang Punya Duit Nganggur: Ini Harga Mobil Subaru Terbaru
-
Pesona Mobil Anti Pasaran: Intip Harga Wuling dari EV Mungil hingga SUV Canggih, BinguoEV Berapaan?
-
Terpopuler: Mobil Captain Seat Termurah, Pria Tabrakkan Diri ke Tanah Abang
-
Harga Pajero Sport Bekas Tahun ke Tahun: Cocok untuk Libur Akhir Tahun, 150 Juta Dapet?