Suara.com - Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (National Transportation Safety Board - NTSB) telah menyimpulkan bahwa kecelakaan yang menimpa Tesla pada tahun 2016 disebabkan oleh kurangnya pengamanan Autopilot. Lebih tepatnya, kurang perhatian sopir dan kelebihan teknologi penggerak swakemudi.
Penyelidikan NTSB memakan waktu lebih dari satu tahun dan ditentukan bahwa Autokemudi memainkan peran utama dalam kecelakaan fatal yang melibatkan Joshua Brown. Penyelidikan menemukan bahwa teknologi tidak memiliki perlindungan yang signifikan untuk memastikannya digunakan dengan benar dan Brown menggunakannya di jalan, meskipun seharusnya tidak beroperasi.
"Pengamanan sistem kurang. Tesla membiarkan pengemudi menggunakan sistem di luar lingkungan yang dirancangnya dan sistemnya memberi terlalu banyak kesempatan kepada pengemudi untuk mengalihkan perhatiannya," kata ketua NTSB Robert Sumwalt.
Menurut NTSB, sistem Autokemudi berfungsi sebagaimana mestinya namun gagal memastikan pengemudi cukup memperhatikan jalannya. Kesalahan juga terletak pada Brown, dimana ia terlalu mengandalkan bantuan mengemudi sendiri dari Tesla.
Seperti diketahui, pada tahun 2016, Brown terbunuh di dekat Williston, Florida setelah Tesla Model S-nya membanting ke sisi truk yang ada di depannya. Telah ditentukan bahwa Autopilot gagal mendeteksi kondisi lalu lintas dan bahwa baik Brown serta pengemudi truk memiliki waktu setidaknya 10 detik untuk mengamati dan merespons satu sama lain, agar menghindari tabrakan.
Menanggapi kesimpulan NTSB, Tesla mengatakan akan terus memastikan pemiliknya mengetahui bahwa Autokemudi bukanlah sistem yang sepenuhnya otonom.
"Kami juga akan terus menjadi sangat jelas dengan pelanggan potensial dan saat ini bahwa Autokemudi bukanlah teknologi penggerak mandiri sepenuhnya dan pengemudi perlu selalu memperhatikan setiap saat," kata perusahaan itu. [Carscoops]
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              3 Motor Matic Honda Termurah November 2025, Desain Baru Semua!
 - 
            
              Etanol, Teman Mobil Baru Musuh Mobil Lawas? Ini Penjelasan Lengkapnya
 - 
            
              Intip Harga Motor Matic Berbagai Merek per November 2025: dari BeAT, Nmax, Aerox hingga Vespa
 - 
            
              5 Fakta Bobibos: BBM Murah RON 98 Buatan Anak Bangsa, Diklaim Ramah Lingkungan
 - 
            
              Terpopuler: Musim Hujan Banyak Panggilan Darurat, Opsi Alternatif Destinator dan Zenix
 - 
            
              6 Motor Bekas Bebek Kopling untuk Pengendara Tradisional, Modal Rp 5 Juta Sudah Dapat Kawasaki
 - 
            
              JAECOO Beri Alasan Pasang Harga Murah untuk J5 EV
 - 
            
              7 Mobil Bekas untuk Keluarga Terbaik: Tangguh, Irit, dan Cocok Buat Travelling
 - 
            
              4 Mobil untuk Keluarga Muda yang Benci Parkiran Sempit, Dapat Sensasi Alphard Harga Merakyat
 - 
            
              6 Mobil Bekas Matic Harga Rp60 Jutaan dengan Mesin Bandel, Saingan Berat Suzuki Swift