Suara.com - Penjualan mobil listrik dunia pada kuartal tiga 2017 melambung tinggi berkat Cina yang rakus menyerap mobil ramah lingkungan itu.
Sampai lebih dari separuh penjualan di seluruh dunia disumbangkan Negeri Tirai Bambu.
Perkembangan pasar mobil listrik yang bagus sepanjang tahun juga membuat para analis yakin rekor penjualan global 1 juta unit untuk kendaraan dengan teknologi itu bisa dicapai di penghujung tahun ini.
Sepanjang Juli-September 2017, transaksi jual-beli mobil listrik global, seperti diwartakan Automotive News pada Selasa (21/11/2017), mencapai lebih dari 287 ribu unit.
Jumlah tersebut meroket 63 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dan meningkat 23 persen dari kuartal kedua tahun ini.
Jadi luar biasa karena lebih dari 50 persen dijual di Cina. Hal ini tak lepas dari dukungan luar biasa pemerintah negara tersebut untuk beralih ke mobil listrik secepat mungkin.
"Pemerintah Cina sangat fokus untuk mendorong penjualan mobil listrik. Satu alasan adalah karena tingkat polusi di perkotaan, sementara alasan lain adalah untuk membentuk 'pahlawan lokal' yang mampu berkompetisi secara internasional di pasar ini," kata Analis BNEF Aleksandra O'Donovan.
Dukungan total pemerintah Cina terhadap mobil listrik diperlihatkan melalui pemberian insentif.
"Insentif nasional membuat harga mobil listrik bisa 40 persen lebih murah ketimbang mobil bermesin pembakaran dalam," tegas O'Donovan.
Baca Juga: Soal Mobil Listrik, Nissan: Impor CBU Dulu, Biar Lebih Cepat
Dukungan penuh pemerintah Cina membuat negara komunis ini menjadi pasar mobil listrik terbesar sejagad. Jika melihat pencapaian kuartal ketiga, pasar mobil listrik terbesar kedua ialah Eropa dengan kontribusi 24 persen.
Amerika Utara berada di tempat ketiga, di bawah Cina dan Eropa. Namun, tidak disebutkan berapa kontribusi region ini terhadap pasar mobil listrik global.
Melihat performa sepanjang Januari-September, BNEF optimistis bahwa pasar mobil listrik di seluruh penjuru bumi secara total dapat menyentuh sejuta unit untuk pertama kalinya tahun ini.
Kebijakan di banyak negara memihak mobil listrik memang mendorong pabrikan untuk mulai beralih ke teknologi ini.
Percepatan pembangunan infrastruktur pendukungnya di negara-negara maju turut mengakselerasi pasar mobil listrik.
Beberapa negara bahkan sudah mengumumkan target pelarangan penjualan mobil bensin dan diesel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
-
3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah