Suara.com - Pabrikan Cina Dongfeng Sokon akan mengamati dan mempelajari insentif pajak mobil listrik di Indonesia, jika regulasinya sudah keluar.
Ketika melihat konsumen Indonesia telah membutuhkan mobil listrik, mereka siap menyediakannya.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, saat memberikan kata sambutan dalam peresmian pabrik baru Sokon di Serang, Banten, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Sokon siap masuk ke pasar mobil listrik dalam tiga tahun. Hal itu diketahui Airlangga dari hasil pembicaraannya dengan Sokon.
Saat dimintai konfirmasi, Sokon menolak mengomentari mengenai jangka waktu tiga tahun yang dikatakan Airlangga.
Namun, pabrikan otomotif yang dimiliki oleh pemerintah Cina itu menegaskan bahwa mereka sudah punya teknologinya.
"Kami punya pusat riset dan pengembangan di Michigan, Amerika Serikat bekerja sama dengan Co-Founder Tesla. Di Santa Clara, Amerika Serikat kami juga punya pusat riset mobil listrik dan swakemudi. Kami harapkan, Sokon Indonesia pada saatnya bisa masuk ke teknologi mobil listrik dan bergerak menuju global," kata Co-Chief Executive Officer PT. Sokonindo Automobile, Alexander Barus, menjawab pertanyaan Suara.com di sela peresmian pabrik.
Di Cina sendiri, lanjutnya, Sokon sudah menjual mobil listrik. Namun, di pasar mobil listrik Negeri Tirai Bambu, mereka saat ini masih lebih menyasar konsumen korporasi, khususnya di industri logistik.
"Di Cina itu kan, insentifnya tinggi. Pertama beli mobil listrik, 50 persennya dibayarin pemerintah. Sekarang sudah 30 persen. Jadi lebih murah," papar Alexander menyoroti Negeri Panda sebagai pasar mobil listrik terbesar sejagad itu.
Ia mengungkapkan, Sokon bakal melihat bagaimana insentif pajak mobil listrik pemerintah Indonesia di dalam regulasi low carbon emission vehicle (LCEV). "Kami tunggu, lah," ujarnya.
Baca Juga: Spesifikasi Sokon Glory 580, Pesaing Honda CR-V Berharga Miring
Direktur Pemasaran SA, Franz Wang, menegaskan, jika pasar Indonesia mereka nilai sudah siap, mereka akan masuk dan bermain.
"Teknologinya sudah disiapkan. Apabila pasar Indonesia sudah butuh, kami akan sediakan," tukas Wang.
Berita Terkait
-
Prediksi Mobil Baru Chery: Tampilan Berubah Total, Fitur Makin Canggih?
-
MG Motor Siapkan Kejutan untuk Pasar Mobil Listrik Nasional Tahun Depan
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Modal Changan Lumin Bertarung di Segmen Mobil Listrik di Bawah Rp 200 Juta
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan