Suara.com - Motor adventure seharga Rp125 juta off the road, BMW G 310 GS, baru saja meluncur di Indonesia pada Sabtu (20/1/2018). Puluhan orang sudah memesan motor yang dibanderol Rp125 juta itu.
Chief Executive Officer BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans, mengungkapkan, pihaknya memang telah membuka pemesanan sebelum motor tersebut diluncurkan, tepatnya sejak Agustus tahun lalu.
"Tapi inden baru berdatangan cukup banyak mulai November dan Desember," kata dia dalam seremoni peluncuran yang berlangsung di Serpong, Tangerang.
Per hari ini, menurut Joe, telah terkumpul sekitar 50 pemesanan G 310 GS yang akan menerima unit dari India pada Februari. Sementara, yang memesan mulai hari ini kemungkinan baru mendapatkan barang pada April.
Sekali pengapalan dari India ke Indonesia, papar dia, BMW Motorrad bisa mengirimkan 20-50 unit G 310 GS saja.
G 310 GS dimodali mesin 313 cc DOHC satu silinder, empat tak, empat katup, berpendingin cairan, injeksi elektronik dengan kepala silinder dibalik 180 derajat demi pendinginan lebih baik. Mesin berdaya 34ps dan torsi 28 Nm dipasangkan transmisi manual enam percepatan dan berkecepatan maksimal 143 km per jam.
Dengan desain terinspirasi G 1200 GS, G 310 GS memiliki wind protector di sisi depan. Kedua bannya bertapak lebar, yaitu Metzeler 110/80 R19 di depan serta 150/70 R17 di belakang.
Panjang sumbu rodanya sendiri 1.420 mm, lebih panjang sedikit dari sang 'saudara' G 310 R, dengan swingarm aluminium yang juga lebih panjang. Ground clearance plus posisi duduk juga lebih tinggi karena G 310 GS berkonsep sebagai motor adventure yang bisa digunakan di medan off-road.
Suspensi depan bertumpu pada upside down fork berdiameter 41 mm, sementara suspensi belakang mengandalkan solid die-cast aluminium swingarm, directly hinged monoshock, adjustable preload. Suspension travel di kaki-kaki depan serta belakang sama-sama 180 mm.
Baca Juga: Cuci Gudang, Piaggio Tebar Promo Menggiurkan Tahun Ini, Apa Saja?
Untuk sistem pengereman, terdapat piringan cakram tunggal berdiameter 300 mm, 4 piston fixed caliper, radially bolted di depan. Di belakang, ada piringan cakram tunggal berdiameter 240 mm, singe piston floating caliper. Masih ada pula fitur standar ABS yang bisa dinonaktifkan serta luggage carier.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Siap Ajak Keluarga Jalan-Jalan! Avanza Veloz Bekas Ini Harganya Terjun Bebas, Pajak Murah Meriah
-
5 Model Honda Astrea Bekas Budget Rp5 juta, Performa Jempolan untuk Harian
-
Skema Kredit BYD Atto 1 Terbaru Desember 2025, Cicilan Setara Motor
-
7 Mobil Bekas Murah yang Terbukti Jagoan Nanjak di Medan Pegunungan, Mesin Super Bandel
-
4 Rekomendasi Motor yang Cocok untuk Orang Gemuk, Jok Lebar dan Rangka Kokoh
-
5 Fakta Suzuki Swift Matic Bekas: Pakai AT atau CVT? Harganya Kini Nempel Datsun Go
-
6 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan Selain Avanza, Lebih Cocok Buat Anak Muda
-
GAC AION Siap Gempur Pasar Otomotif Jepang Lewat Dua Mobil Listrik Terbaru
-
Uang Rp 60 Juta Dapat Avanza Tahun Berapa? Ini 4 Tipe yang Paling Masuk Akal
-
5 Mobil Honda Matic yang Irit Bensin: Pajaknya Murah, Suku Cadang Melimpah, Cocok untuk Mahasiswa