Suara.com - Mengecek kesehatan mobil sebelum mudik sudah menjadi hal rutin bagi pengendara yang akan melakukan perjalanan jauh. Untuk menjaga performance mobil pada saat mudik, service menjadi kegiatan wajib dilakukan.
Sebenarnya, banyak komponen yang harus dilakukan dalam perawatan kendaraan, salah satunya adalah busi. Namun, sebenarnya apa saja yang harus dilakukan calon pemudik untuk mengetahui kondisi busi.
Berdasarkan keterangan tertulis NGK Busi Indonesia, berikut berapa hal yang harus diperhatikan sebelum mudik :
1. Perhatikan gejala busi yang sudah mengalami keausan pada elektrodanya
Komponen busi bisa dijadikan sebagai indikator utama suatu mobil dalam memberikan informasi kepada pengguna. Merawat busi tidak perlu menunggu sampai mati karena sebelum busi mati banyak gejala yang dapat kita rasakan pada saat berkendara. Diantara gejala yang paling mudah adalah susah start.
Apabila mobil kita susah melakukan start pada kondisi mesin sudah panas maupun dingin, maka tidak ada salahnya kita perhatikan kondisi busi mobil yang akan kita gunakan untuk mudik.
2. Cek tingkat kerusakan busi
Pasalnya, lektroda busi merupakan bagian yang paling cepat terkikis dan mengalami ke ausan pada permukaannya dikarenakan bagian tersebut tempat terjadinya api pada ruang bakar. Apabila elektroda sudah mengalami keausan maka busi perlu diganti.
3. Bersihkan busi apabila kondisi elektroda masih bagus
Baca Juga: Alasan Sewa Mobil Buat Mudik Wajib Melakukan Test Drive
Di sini fisik busi akan terlihat masih kotak tanpa ada bulatan. Tandanya, aliran listrik masih sangat baik dan penumpukan karbon tidak terlalu banyak.
Selanjutnya, apabila elektroda sudah mengalami pengendapan karbon atau kotoran, cukup membersihkan elektrodanya dengan menyemprot bagian elektroda dengan cairan yang bersifat Non-Metal seperti brake cleaner. Tidak perlu melakukan amplas dan hindari cairan yang bersifat abrasif terhadap karat, karena cairan tersebut akan mengkikis permukaan plating ataupun elektroda busi. Cara ini sangat membantu pemudik apabila mobil mengalami mogok atau susah start.
Agar perjalanan mudik tetap aman, sangat dianjurkan busi diganti terlebih dahulu setelah dilakukan service rutin. Sesuaikan dengan kilometer penggantian busi, 15.000 sampai dengan 20.000 adalah jarak ideal untuk kita mengganti busi agar mudik kita lebih aman dan nyaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
-
3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah