Suara.com - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan bahwa ia ingin membangun perusahaan mobil nasional baru setelah sebagian saham Proton, merek kebanggaan Malaysia yang dulu dirintisnya, diambil alih oleh perusahaan Cina, Geely.
"Mobil nasional harus dimiliki oleh orang Malaysia," kata Mahathir di Tokyo, Jepang, Senin (11/6/2018), "Perusahaan itu (Proton) sudah dijual ke perusahaan Cina, maka ia bukan lagi perusahaan nasional."
Mahathir, yang sedang berada di Jepang untuk mengikuti ajang 24th Future of Asia Conference, mengatakan ia kini berambisi membangun perusahaan mobil nasional baru dan akan mengajak mitra-mitra di Asia - termasuk dari Jepang, Thailand, Cina, dan Korea Selatan - untuk berkolaborasi.
"Saya yakin kami punya kapasitas untuk memproduksi mobil-mobil berkualitas yang bisa dijual ke seluruh dunia. Kami butuh akses ke pasar dunia," ujar Mahathir.
Dalam wawacara dengan Nikkei Asia Review di sela-sela konferensi itu, Mahathir yakin perusahaan mobil nasional baru Malaysia akan bisa meraup pasar otomotif dunia, dengan memproduksi mobil yang sudah dibekali dengan teknologi canggih.
"Kami berharap bisa memproduksi mobil baru yang sudah sesuai dengan standar emisi Euro5 atau Euro6, jadi bisa punya akses ke pasar dunia," beber Mahathir.
Proton sendiri dibangun pada 1983 ketika Mahathir pertama kali menjadi Perdana Menteri. Proton mencapai puncak kejayaannya pada 1993. Ketika itu pangsa pasar domestik Proton mencapai 74 persen.
Tetapi karena kualitasnya yang di bahwa rata-rata, jeleknya layanan purnajual, dan ketatnya persaingan dari merek-merek Jepang, Proton akhirnya terpuruk. Pasarnya di Malaysia pada tahun lalu tinggal 15 persen.
Pada 2016 lalu pemerintah Malaysia sempat menyuntikkan dana sekitar 1,5 miliar ringgit ke Proton, dengan catatan perusahaan itu harus menemukan mitra strategis untuk menjaga keberlangsungannya.
Kemudian pada Mei 2017 kemarin, ketika Najib Razak masih berkuasa sebagai Perdana Menteri, sebanyak 49,9 persen saham Proton diserahkan kepada Geely. (The Strait Times)
Berita Terkait
-
Pesan Terakhir Zara Qairina ke Ibunya, Diincar Senior Gara-gara Catat Nama Siswa Tak Salat
-
Timeline Kasus Kematian Zara Qairina Versi Polisi Malaysia: dari 16 Juli hingga 14 Agustus 2025
-
Terungkap, 12 Fakta Kunci Penyelidikan Kasus Kematian Zara Qairina
-
124 Siswa Trauma Akibat Kematian Zara Qairina, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Diduga Ingin Tutupi Kasus Kematian Zara Qairina, Kepsek Bujuk Ibu Korban Tak Lapor Polisi
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Mobil Bekas 100 hingga 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak 40 Tahunan, Serba Nyaman
-
Buat Keluarga Mending Mana? Ini Perbedaan Mitsubishi Xforce dan Destinator
-
Apa Tanda Busi Harus Diganti? Pertamina Sebut Komponen Ini yang Bikin Motor Brebet
-
3 Skutik Retro Pengganti Vespa untuk Gen Z Bergaya yang Bujetnya Mepet
-
Duel MPV Listrik Rp 300 Jutaan untuk Keluarga Modern: Pilih Kabin Lega Wuling atau Teknologi BYD?
-
Cari Mobil Sekelas Avanza tapi Elektrik? Tengok Dulu Daftar Harga BYD November 2025
-
BYD Lanjutkan Ekspansi Kendaraan Listrik ke Kawasan Timur Indonesia
-
7 Mobil Mitsubishi Termurah Keluaran Tahun 2000 ke Atas: Lengkap dengan Spesifikasi dan Harganya
-
3 Mobil Listrik dengan Fitur Fast Charging untuk Pengisian Cepat
-
4 Mobil Ikonik Pahlawan Nasional: Gagah di Jalan, Berjasa di Medan Perjuangan