Suara.com - Kasus pimpinan eksekutif aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, Carlos Ghosn, tentang penyalahgunaan dana perusahaan terus bergulir. Jaksa penuntut di Tokyo, Jepang telah melancarkan gugatan, menyusul penangkapan lelaki kelahiran Brasil ini.
Akan tetapi, Greg Kelly, mantan eksekutif Nissan Motor yang ditangkap bersama Carlos Ghosn baru saja memberikan pembelaan, bahwa kompensasi yang diterima atasannya itu telah didiskusikan dengan pejabat lainnya dan dibayarkan secara tepat. Demikian dikutip kantor berita Antara dari penyiaran publik Jepang NHK, Sabtu (24/11/2018).
Pernyataan ini adalah yang pertama dilaporkan sejak penangkapan Greg Kelly bersama Carlos Ghosn pada Senin (19/11/2018). Ia menambahkan dan disebutkan di NHK, dia bekerja demi Nissan, bukan sekadar menuruti perintah sang atasan, Carlos Ghosn.
Jaksa penuntut Jepang mengatakan Carlos Ghosn dan Greg Kelly bersekongkol untuk mengubah gaji atau pendapatan Ghosn senilai 10 miliar Yen atau 88 juta dolar Amerika Serikat (AS) lebih kecil, dari perolehan selama lima tahun, mulai 2010, saat bekerja untuk Nissan.
"Kompensasi mantan eksekutif Nissan ini dibahas bersama di departemen terkait dan dilakukan dengan tepat. Saya tidak hanya mengikuti perintahnya, namun bekerja demi kebaikan perusahaan," demikian tutur Greg Kelly, yang dilansir Reuters.
Selain itu, jaksa juga kemungkinan bakal membidik kasus kriminal baru Carlos Ghosn di mana ia disinyalir mengecilkan penghasilannya senilai 3 miliar Yen atau 27 juta dolar AS selama tiga tahun dari tahun fiskal 2015. Hal ini dilansir dari harian Asahi pada Jumat (23/11/2018).
Dengan kondisi seperti ini, para pimpinan Nissan memilih dengan suara bulat pada Kamis (22/11/2018) untuk mencopot Carlos Ghosn dan Greg Kelly dari posisi masing-masing.
Keduanya ditangkap setelah dalam investigasi Nissan menemukan bukti kesalahan serius termasuk remunerasi di bawah pelaporan dan penggunaan pribadi aset perusahaan.
Baca Juga: Timnas Gagal di Piala AFF 2018, Menpora: Harus Dievaluasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan