Suara.com - Ketika perhatian berpusat kepada kemacetan lalu-lintas jalan raya, asap dan pembuangan sisa pembakaran ke udara dari kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4), adakah yang berpikir soal lalu-lintas laut serta kondisi rawan polusi?
International Maritime Organization (IMO), seperti dikutip kantor berita Antara dari Xinhua menyatakan bahwa kapal-kapal laut membakar lebih dari tiga juta barel bahan bakar minyak residu per hari, yang memiliki kandungan sulfur atau belerang melebihi level seperti ditemukan dalam bensin otomotif senilai lebih dari 1.000 kali.
Berangkat dari kondisi itu, IMO akan meluncurkan peraturan baru, seperti disebutkan oleh International Handling Service (IHS) Markit, sebuah provider informasi global yang bermarkas di London, England. Yaitu, biaya pengiriman lewat lautan akan lebih tinggi dan dibebankan kepada para konsumen.
Dalam laporan IHS Markit bertajuk "Navigating Choppy Waters: Marine Bunker Fuel in a Low-Sulphur, Low-Carbon World", disebutkan bahwa mulai 1 Januari 2020 IMO akan menurunkan kandungan sulfur maksimum bahan bakar minyak laut yang digunakan di kapal-kapal dari 3,5 persen menjadi 0,5 persen.
Dengan putusan ini, IHS Markit menyatakan akibatnya adalah biaya pengiriman yang lebih tinggi untuk sebagian besar kargo termasuk pengiriman barang-barang elektronik, kendaraan bermotor baik R2 dan R4, petrokimia, sampai tarif kapal pesiar.
Hingga saat ini, IHS Markit menyatakan bahwa industri-industri kilang minyak dan ekspedisi atau pengiriman tidak siap untuk melakukan perubahan besar-besaran dalam regulasi bahan bakar oleh IMO yang mulai berlaku tahun depan. Dampak pasar yang dihasilkan akan besar, mahal dan berjangkauan luas.
Bila sudah begini, kemungkinan pasar ekspor dan impor bidang otomotif seluruh dunia akan terdampak oleh kebijakan pengurangan karbon atas lautan. Mulai udara sampai perairannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Daftar Mobil Bekas yang Bisa Jadi Pilihan Mobil Pertama dengan Harga Terjangkau
-
Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Pakai Baterai Detachable, Bisa Dicopot Tak Repot Ngecas
-
Suzuki Satria F150 Pertahankan Status Legenda Underbone dengan Desain Baru
-
5 Mobil Bekas Kecil Terbaik Selain Suzuki S-Presso, Irit Bensin dan Mesin Bandel
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan