Suara.com - Volkswagen alias VW, salah satu pabrikan mobil asal Jerman mengungkapkan bahwa setidaknya dibutuhkan waktu selama lima tahun, agar bisa menghasilkan kendaraan swakemudi atau otonom yang benar-benar bisa diterima oleh konsumen.
Kepala Kendaraan Komersial Volkswagen, Thomas Sedran menyampaikan pengembangan mobil otonom memang sedikit terhambat. Pasalnya, produsen terbentur mahalnya harga riset dan rumitnya teknologi yang dikembangkan.
"Mobil swakemudi membutuhkan infrastruktur berteknologi tinggi, sistem radar sangat mahal, serta kerja sama bisnis antarperusahaan," ujar Thomas Sedran, seperti dikutip dari Reuters (11/3/2019).
Ia memaparkan bahwa biaya pembuatan perangkat lunak pada mobil swakemudi menjadi salah satu item yang termahal. Software pada sebuah kendaraan otonom bisa mencapai 56.460 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 804,2 juta.
"Kami ingin biaya teknologi sensor bisa turun menjadi sekitar 6.000 - 7.000 Euro. Hal ini membutuhkan lompatan kuantum. Misalnya, terkait inovasi teknologi Lidar," imbuhnya.
Untuk itu, Thomas Sedran menyebutkan bahwa tim pembuat mobil swakemudi mencoba sedikit mengalihkan strategi perusahaan di bidang kendaraan komersial. Salah satunya berupa van tanpa pengemudi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia