Suara.com - Kondisi hujan menuntut pengendara mobil lebih waspada saat beraksi di balik kemudi, terlebih bagi yang menggunakan transmisi otomatis. Ketika dihadapkan kepada situasi harus melewati banjir, ada trik khusus yang harus diperhatikan agar kendaraan roda empat (R4) yang dikemudikan tetap dalam kondisi aman.
Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Jakarta menjelaskan bahwa gaya berkendara saat membawa mobil matik dan manual untuk melewati genangan air sangatlah berbeda. Di sini, diperlukan keahlian khusus dalam mengoperasikan mobil matik supaya tetap aman.
"Paling utama, menjaga diri agar jangan sampai panik terlebih dahulu. Tetap fokus dan jaga putaran mesin," jelas kata Suparna, seperti dikutip dari laman Auto2000.
Suparna menjelaskan, bahwa ketinggian air yang lebih tinggi dari roda akan berisiko air bisa masuk ke dalam kabin. Khusus di sektor ini, juga sama berlaku bagi tunggan R4 bertransmisi manual.
Setelah memastikan air masih bisa dilewati, pengendara mobil matik sebaiknya memindahkan tuas transmisi menggunakan gigi rendah.
"Mudahnya, sebelum melewati genangan atau banjir, lihat terlebih dahulu mobil lain yang melintas di lokasi sama. Perhatikan juga apakah ada lubang yang membuat ketinggian air berbeda. Bila sudah yakin, baru jalan," jelasnya.
Pada mobil matik konvensional, arahkan tuas transmisi ke posisi L atau 1. Suparna mengingatkan agar transmisi tidak dipindah selama melewati genangan air agar kecepatan mobil bisa terjaga serta putaran mesin tetap bertahan.
Tujuannya agar sisa gas buang yang keluar dari saluran gas buang atau knalpot bisa menahan laju air masuk ke dalam ruang mesin lewat jalur pembuangan.
Jangan lupa untuk mengatur jarak berkendara dengan mobil depan, karena bila terlalu dekat maka pengendara akan menginjak rem dan membuat rpm turun. Dan saat pedal gas kembali ditekan, tenaga akan turun dan bisa berbahaya bila sudah dalam genangan air, karena mobil bisa kehilangan momentum.
Baca Juga: Salib Dipotong hingga Tolak Sedekah Laut, 4 Kasus Intoleransi di Yogyakarta
Sebenarnya ada cara lain untuk menjaga rpm tetap pada putaran tertentu pada mobil matik, yakni dengan menekan pedal gas dan rem secara bersamaan.
Teknik itu kerap dinamakan stall speed, akan tetapi Suparna tidak menganjurkan pemilik mobil matik menggunakan teknik ini karena berisiko menimbulkan kerusakan.
"Teknik ini memang ampuh, namun juga berisiko. Saya sendiri tidak menyarankan pengguna mobil matik Toyota menggunakan teknik tadi, karena bisa mendatangkan kerugian," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Isi Garasi Sherly Tjoanda, Mobil Dinasnya Ringsek Diduga Ditabrak
-
4 Fakta Mengejutkan Sindikat SIM Palsu, Kenali Ciri Mana yang Asli dan Tidak
-
Akan Dipakai di Moto3? Intip Spesifikasi dan Harga Motor Yamaha R7
-
Daihatsu Terus Perkuat Posisi Pasar Otomotif di Jawa Tengah
-
Terpopuler: Calon Penantang Grand Filano, SUV Alternatif Pajero Sport, Cocok untuk Investasi
-
Layanan Asisten Darurat Saat Mobil Mogok Sekarang Tersedia 24 Jam
-
5 Rekomendasi Motor Trail Bekas Murah, Siap Temani Petualanganmu
-
Mana Lebih Irit? Xpander Cross atau Destinator, Ini Data Lengkapnya
-
Desain Logo Suzuki Akhirnya Berubah Setelah 22 Tahun
-
Honda Bikers Day 2025 Siap Guncang 4 Pulau, Cek Jadwal dan Lokasi Resminya