Suara.com - Selamat pagi untuk wilayah Indonesia Bagian Barat, dan selamat siang bagi kawasan Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Timur. Semoga pesta demokrasi Pemilihan Umum atau Pemilu 2019 berjalan lancar di seluruh penjuru Tanah Air!
Bagi para pengguna kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4), ada wacana menarik yang bisa diberlakukan di seluruh ruas jalan raya untuk turut mengawal tertibnya pelaksanaan agenda politik lima tahunan ini.
Dikutip dari kantor berita Antara, AKBP Sutrisno Hadi Santoso, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease mengimbau masyarakat agar tidak melakukan konvoi atau pawai paska penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Saya imbau seluruh warga Kota Ambon untuk tidak melakukan pawai atau konvoi paska pengitungan hasil "quick count" Pilpres 2019," paparnya di Ambon, kemarin (16/4/2019).
Pihak Kepolisian Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease sendiri menurut Kapolres tidak memberikan izin bagi kelompok pendukung pasangan calon Pilpres dan Pileg untuk melakukan konvoi atau pawai di seluruh wilayah hukum Polres Pulau Ambon dan PP Lease.
"Saya sudah perintahkan seluruh aparat untuk melarang dan mencegah aksi konvoi sebelum ada hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pihak Kepolisian tidak akan mengeluarkan izin keramaian untuk aksi konvoi paska pencoblosan pemilu, karena kegiatan ini rawan memicu gesekan antarwarga.
"Masyarakat diminta sabar menunggu proses penghitungan suara di tingkat KPU, dan kami akan mengawasi seluruh proses itu," tandasnya.
AKBP Sutrisno Hadi Santoso menambahkan bahwa ia akan menindak tegas siapapun yang melakukan aksi provokatif maupun kegiatan-kegiatan yang mengarah pada anarkisme terkait pelaksanaan pesta demokrasi Pilpres dan Pileg.
Baca Juga: Fokus Pemilu 2019, Pelayanan SIM dan SKCK di Bekasi Libur Hingga 20 April
Aparat TNI dan Polri siap menjaga dan mengamankan pelaksanaan Pemilu sehingga berjalan lancar, jujur dan damai.
"Saya juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan berita bohong yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas Kota Ambon," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sensasi Jajal Daihatsu Rocky Hybrid, Senyap dan Super Irit
-
Toyota Indonesia Membentuk Generasi Muda Melalui Pendidikan Vokasi Berbasis Industri
-
Terpopuler: Tunggangan Unik Supra Erick Thohir hingga Trik Hilangkan Baret
-
Dari BMW Lawas hingga Bentley, Ini Koleksi Mobil Andre Taulany
-
IAMI Hadirkan Isuzu Traga Bus Jawab Kebutuhan Kendaraan Penumpang
-
Isi Garasi Mobil Mewah Menteri Terkaya Kabinet Prabowo Terbaru, Beserta Harga Pasarnya
-
Isi Garasi Hendrar Prihadi yang Dicopot dari Jabatan Kepala LKPP, Cuma Punya 2 Mobil Ini
-
Isi Garasi Alimin Ribut Sujono yang Gagal Jadi Hakim Agung, Punya Mobil dan Motor Sejuta Umat
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal
-
5 Langkah Jual Mobil Bekas agar Cepat Laku dengan Harga Terbaik, Gak Ribet