Suara.com - Pada akhir Januari 2019, Manila Standard memaparkan bahwa hasil penjualan mobil mewah di Filipina untuk periode 2018 mengalami penurunan atau merosot lebih dari 50 persen.
Perolehan ini, tercatat lebih tajam dari penurunan penjualan sebesar 16 persen di seluruh sektor otomotif Filipina, papar Raymond Rodriguez, Presiden Lexus Philippines, sebagaimana dikutip dari Manila Standard.
Angka penjualan brand mobil mewah tercatat lebih rendah itu berasal dari pajak cukai yang lebih tinggi di bawah undang-undang Reformasi Pajak untuk Akselerasi dan Inklusi yang diterapkan pada Januari 2018.
"Mungkin diperlukan waktu antara dua sampai tiga tahun sebelum kami bisa sepenuhnya menyesuaikan dengan skema pajak baru. Namun di sisi lain, meskipun penjualan lebih lambat, model hibrida semakin populer karena insentif baru," imbuhnya.
Raymond Rodriguez mengatakan selain dari Lexus, merek-merek mewah lainnya berada dalam kesulitan yang sama mengingat kenaikan pajak otomotif.
Di satu pihak, selain kenaikan skema pajak cukai di Filipina, aturan ketat untuk kendaraan impor yang diberlakukan bagi para importir umum atau IU juga ikut berperan. Aturan ini bertujuan antara lain untuk menumbuhkembangkan produksi dalam negeri. Juga menggagalkan bentuk-bentuk praktek impor yang tidak sesuai prosedur, aturan, dan peruntukan.
Salah satu bukti konkretnya, adalah pemusnahan mobil-mobil impor dalam bentuk utuh atau Completely Built-Up (CBU) bagi IU, agen resmi, maupun pemilik produk barang mewah yang menyalahi aturan.
Dikutip dari laman media sosial Kepresidenan, setahun lalu (30/7/2018) Presidential Communications Malacanang mengumumkan, "Presiden Duterte menyaksikan proses hukum dan pemusnahan di depan publik atas kendaraan mewah dan sepeda motor selundupan di Port Irene, Santa Ana, Provinsi Cagayan."
Sebagai catatan, Santa Ana adalah titik paling utara Kepulauan Filipina yang masih berada di Pulau Luzon dan menghadap Philippine Sea. Dengan gugus kepulauan mini Babuyan dan Batanes. Posisi ini strategis ditilik dari sudut geografis, karena terhubung dengan perairan Laut China Selatan menuju Taiwan dan daratan China.
Baca Juga: Penjualan Toyota di GIIAS 2019 Masih Ditopang Model Lama
Deretan tunggangan yang sudah pernah dihancurkan dan disaksikan langsung Presiden Rodrigo Duterte antara lain adalah unit-unit Mercedes-Benz, Porsche 911 GT3, Maserati Quattroporte, Audi, BMW, Jaguar, Corvette Stingray, sampai Lexus sendiri. Juga Land Rover, Volvo, Ford, sampai motor Triumph dan Harley-Davidson.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Pakai Baterai Detachable, Bisa Dicopot Tak Repot Ngecas
-
Suzuki Satria F150 Pertahankan Status Legenda Underbone dengan Desain Baru
-
5 Mobil Bekas Kecil Terbaik Selain Suzuki S-Presso, Irit Bensin dan Mesin Bandel
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan
-
Harga Beda Tipis, Mending Outlander Sport atau Raize Bekas?
-
Berapa Harga Toyota Rush Bekas? Simak Rekomendasi Lengkap Biaya Pajaknya