Suara.com - Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyebut masih menunggu hasil masa uji coba perluasan sistem ganjil genap kendaraan yang dimulai sejak Senin lalu (10/8/2019). Karena itu pihak DPRD disebutnya belum menentukan sikap untuk mendukung sistem ini ke depannya.
Gembong Warsono mengakui masih terdapat berbagai masalah selama masa uji coba kebijakan tadi. Hasil kajian selama uji coba itu nantinya akan menjadi landasan DPRD untuk mendukung atau tidak atas kebijakan perluasan ganjil genap di jalan raya Ibu Kota Jakarta.
"Keputusan ke depan, apakah perluasan ini perlu diteruskan atau tidak dilanjutkan nanti berdasarkan kajian hasil survei dan sebagainya," ujar Gembong Warsono saat dihubungi, Rabu (14/8/2019).
Permasalahan yang muncul seperti menyulitkan akses ke beberapa rumah sakit, menurutnya akan menjadi pertimbangan untuk penerapan ke depannya. Namun ia menyebut Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta sudah memberikan pengecualian kepada beberapa jenis kendaraan untuk bisa lewat aturan ganjil genap pada saat tertentu.
"Ada kendaraan yang masih dimungkinkan untuk melewati daerah-daerah penerapan ganjil genap itu," jelas Gembong Warsono.
Selain akses ke rumah sakit, menurutnya hal yang perlu dipertimbangkan adalah dampak roda perekonomian di Jakarta. Ia tak ingin ekonomi di Jakarta terganggu karena sistem ganjil genap yang diperluas.
"Makanya, kami akan melihat kajiannya dulu. Itu yang pertama. Lalu yang kedua, selain orang sakit ada keterkaitan dengan ekonomi," pungkasnya.
Sebagai catatan, berdasarkan Instruksi Gubernur atau Ingub No 66 Tahun 2019, disebutkan bahwa untuk mengurangi polusi udara di langit Jakarta diterapkan peraturan berkendaraan ganjil genap yang diperluas. Saat ini adalah tahapan uji coba yang akan segera dikaji hasilnya segera.
Baca Juga: Gokil, Ada YouTuber Cantik Sisipkan Chip Tesla ke Lengan!
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Lebih Berwibawa dari Xpander, Motor Buatan Mitsubishi Bikin Lawan Deg-degan
-
Adu Suzuki Access 125 vs Yamaha Grand Filano, Siapa Raja Skutik Retro Paling Kekinian?
-
Mitsubishi Destinator dan XForce Ultimate DS 'Goda' Pengunjung GIIAS Semarang 2025
-
Honda BeAT One Piece x Tahilalats Kembali: Jumlah Terbatas dan Begini Cara Mendapatkannya
-
5 Motor Listrik Terbaik 2025 untuk Ojek Online, Irit dan Bikin Cuan Ngalir Deras
-
Gebrak IMOS 2025, New Honda ADV160 Tampil Makin Maskulin dengan Fitur Canggih
-
Bak MegaPro Versi Rajin Ngegym: Motor Baru Honda Ini Bikin Ngiler
-
Yamaha XMAX TechMAX Terima Sentuhan Baru di IMOS 2025, Harga Tembus Rp 75 Juta
-
5 Pesona Hyundai Grand Avega: Hatchback Underrated dengan Top Speed 190 KPJ
-
Mobil Listrik Pesaing BYD Dolphin Ini Ternyata Jauh Lebih Murah dari Atto 1