Suara.com - Era Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL tengah bergulir, dan kesiapan masyarakat menuju era bermotor atau bermobil tanpa menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) terus menggeliat. Pihak-pihak akademisi di Tanah Air pun menyikapinya dengan temuan berbagai purwarupa keren sekaligus efisien.
Salah satunya adalah SMK NU Ma'arif Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dikutip dari kantor berita Antara, sekolah menengah kejuruan ini mencoba mengembangkan mobil listrik sebagai salah satu bentuk pembelajaran bagi siswa di sekolah dalam menyongsong era Revolusi Industri 4.0. Serta mendukung komitmen pemerintah dalam mendorong pengembangan industri mobil listrik di dalam negeri.
"Kami ingin menyiapkan siswa didik di SMK NU Ma'arif siap menghadapi era revolusi industri, salah satunya terkait keinginan pemerintah mewujudkan kendaraan bertenaga listrik yang lebih ramah lingkungan," demikian papar Masrukin, Kepala Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) di Kudus, Selasa (15/10/2019).
Adapun projek mobil listrik ini juga tindak lanjut amanat dari Direktorat Kementerian Pendidikan untuk mengembangkan pembelajaran sekolah dengan model STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).
Dalam membuat mobil listrik, demikian paparnya, pihaknya melibatkan guru dan siswa dari berbagai jurusan, mulai guru matematika, fisika, kimia, dan teknik gambar desain karena model STEM.
"Kami melibatkan kelas industri, mekanikel, serta elektrikel secara bergiliran yang dibagi per kelompok untuk menyelesaikan proyek pengembangan mobil listrik ini," jelas Masrukin.
Dikarenakan masih dalam tahap riset, mobil yang sudah bisa dioperasikan itu masih menggunakan baterai basah dan belum menggunakan baterai kering yang tetap bisa diisi ketika energi listriknya benar-benar habis.
"Untuk sementara, kecepatan mobil listrik yang menggunakan bodi mobil hatchback keluaran Eropa ini, hanya berkisar 60 km per jam. Namun masih bisa ditingkatkan hingga kecepatan 100 km per jam," imbuh Masrukin seraya menyatakan bahwa tenaga si mobil mencapai 75 daya kuda.
Rencananya, pihak SMK NU Ma'arif akan membuat beberapa unit mobil listrik, guna kepentingan mobilisasi sekolah serta tidak menutup kemungkinan untuk masyarakat sekitar.
Baca Juga: Test Drive Toyota Hybrid: Siapa Bilang Mobil Listrik Tak Bertenaga?
Berbicara soal biaya perakitan mobil listrik, diperkirakan menghabiskan anggaran hingga Rp 60-an juta dengan pemanfaatan baterai kering, sedangkan menggunakan baterai jenis lithium bisa mencapai Rp 100 juta.
"Jangka panjang juga akan dilengkapi panel solar cell di atas mobil untuk memenuhi sebagian pengisian baterai," tukas Masrukin.
Kelak juga akan dibuatkan charging station agar baterai tahan lama. Dan untuk menyelesaikan projek mobl itu sendiri dibutuhkan satu bulan, sedangkan untuk risetnya hingga beberapa bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha
-
Mobil Bekas 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak Pensiunan: Dari yang Nyaman hingga Muat Banyak
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh 500 km di Indonesia