Suara.com - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang PS Brodjonegoro memaparkan pentingnya membuat Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL jenis sepeda motor dengan kondisi ideal. Yaitu, tidak sekadar bisa membuatnya. Namun perlu dipikirkan caranya agar diterima masyarakat.
Dikutip dari kantor berita Antara, Menristek Bambang PS Brodjonegoro ditemui para jurnalis saat peluncuran Asosiasi Alumni University of Washington di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (31/10.2019) malam.
Dalam kesempatan itu, Menristek mengatakan bahwa produksi motor listrik harus didukung kesiapan layanan pascapenjualan untuk ekosistem pemanfaatan motor listrik yang kondusif.
"Kebetulan sudah ada produsen yang mau memproduksinya, akan tetapi intinya yang kita harus siapkan adalah: bagaimana dari segi harga, dari segi standar dan kualitas, sampai layanan pascapenjualan harus disiapkan. Karena bukan hanya sekadar kita bisa bikin sebuah motor , namun cara agar motor ini diterima masyarakat," ungkap Bambang PS Brodjonegoro.
Disebutkan Menristek bahwa ia optimistis dengan pengembangan motor listrik, namun kesiapan layanan pascapenjualan termasuk infrastruktur pengisian daya motor listrik juga harus ada, agar bisa dijangkau para pengguna. Ditambahkannya bahwa pada 2021 atau 2022, motor listrik bisa mulai digunakan publik secara massal di jalanan di Jakarta.
"Kita masih perlu setahun untuk menyiapkan sampai industri mengadopsi motor listrik itu," imbuhnya.
Dan, pihak pemerintah mendorong agar industri mau menyerap teknologi KBL serta memproduksi motor listrik termasuk dengan skema insentif.
Produksi dan pemanfaatan motor listrik ini akan sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia, untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (CO2) sebesar 29 persen pada 2030 tanpa bantuan internasional, dan sebesar 41 persen dengan bantuan internasional.
Baca Juga: Kaya Sejak Lahir, Koleksi Mobil Paris Hilton Beraneka Ragam
"Jadi harus ada dukungan dari segi regulasi di bidang lingkungan hidup maupun di bidang lalu lintasnya sendiri," pungkas Menristek.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Uji Coba Kendaraan Tanpa Pengemudi di Bandara, dari Bagasi hingga Shuttle
-
Murah Meriah, Ini 5 Rekomendasi Motor Bekas 3 Jutaan yang Bisa Dipakai Harian
-
AION UT untuk Pasar Indonesia Ternyata Terima Sentuhan Lokal Sebagai Pembeda
-
Foton Menggandeng Kalista Penetrasi Pasar Kendaraan Listrik Komersial Area Jawa Timur
-
8 Tips Merawat Motor Matic Agar Awet dan Tetap Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
Rahasia Irit Daihatsu Rocky Hybrid Terungkap: 5 Kunci Tembus Rekor Konsumsi BBM Setara Motor
-
Bongkar Rahasia Perusahaan, Ini yang Terjadi pada Motor Baru Honda sebelum Dikirim ke Rumah
-
Mitsubishi Fuso Jamin Biaya Kepemilikan Fighter X Tractor Head 4x2 Lebih Murah
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik
-
Suzuki Meluncurkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro: SUV Tangguh dengan Tampilan Lebih Elegan