Suara.com - Senang rasanya bisa menyaksikan sosok dua perempuan keren ini bersama-sama di sebuah panggung. Disebut pertama adalah Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM), dan satu lagi adalah Susy Susanti, legenda bulu tangkis dengan reputasi puncak sebagai peraih medali emas tunggal putri pertama dari Indonesia, di Olimpiade Barcelona 1992.
Tak cukup sampai di situ, kekasih Susy Susanti saat itu (kini suami), Alan Budikusuma juga berhasil meraih medali emas tunggal putra di olimpiade sama. Sehingga keduanya berhasil menyandingkan dua medali dan dijuluki sebagai "Pengantin Olimpiade Barcelona 1992".
Tampil dalam seremoni launching Daihatsu Astec Open 2019 International Series, Final Jakarta, Susy Susanti dan Amelia Tjandra mengungkap, betapa sebuah nilai keselarasan bisa dicapai lewat semangat yang menyatukan.
"Daihatsu tidak memiliki klub bulu tangkis sendiri, namun bersama Alan-Susy Technology atau Astec, kami ingin ikut mencetak calon-calon bintang pebulutangkis di masa depan," papar Amelia Tjandra, yang di waktu senggangnya gemar diving atau menyelam.
Tambahan lagi, selaras tagline Daihatsu, yaitu "Daihatsu Sahabatku", sebagai produsen otomotif, PT ADM ingin menjadi sahabat masyarakat Indonesia dalam skala lebih luas. Nah, turnamen bulu tangkis kelas nasional dan internasional dari Astec dirasa tepat untuk digandeng.
Adapun pemilihan cabang olah raga atau cabor ini sendiri adalah berangkat dari fakta bahwa bulu tangkis adalah salah satu olah raga paling favorit di Tanah Air, mampu membangun semangat kebersamaan, sekaligus terbukti sukses mengharumkan dan mengantar nama Indonesia sebagai bangsa dan negara ke tingkat dunia.
Sementara Susy Susanti menyebutkan, bahwa ia dibesarkan di dunia bulu tangkis. Sehingga ingin mengembalikannya kepada masyarakat. Bersama suaminya, Alan Budikusuma, mereka menggelar Astec Open mulai 2005.
"Setiap tahun, kami menggelar satu kejuaraan, namun setelah bersinergi dengan Daihatsu, kami bisa menggelar tujuh seri dalam setahun. Dan tidak sebatas kelas nasional, namun masuk di kalender internasional," tukas Susy Susanti dalam kesempatan sama, di CGV Cinemas, FX Sudirman, Senayan, Jakarta.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Rossi Berjaket Mahal, Marquez Geber CBR1000RR-R
Kejuaraan bulu tangkis Astec Open digelar bersama Daihatsu mulai 2016 dan pada 2019 juga didukung perusahaan dairy product Frisian Flag. Pelaksanaan tahun ini berlangsung di Medan, Balikpapan, Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Surabaya, serta final di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tanjung Priok, Jakarta (4-9/11/2019). Levelnya adalah kejuaraan bertaraf internasional, dan masuk dalam daftar Badminton Asia Confederation (BAC) serta agenda Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
"Dan tahun depan, akan digelar Daihatsu Astec Youth Championship 2020 U-15 dan U-17 di Jakarta. Kejuaraan ini akan menjadi turnamen bulu tangkis tertinggi di Asia," tukas Amelia Tjandra.
Semangat sinergi Susy Susanti serta Amelia Tjandra terasa makin seru, saat ditanya tentang hadiah bagi para juara, khususnya pebulutangkis Indonesia. Selain hadiah berupa nominal uang dan piala kejuaraan.
"Oh, tenang saja. Kami akan membawa para juara ini ke Jepang, untuk ditarungkan lagi dengan para pebulutangkis di sana. Pasalnya, prinsipal Daihatsu Jepang memiliki program serupa," tandas Amelia Tjandra.
Sebagai penutup kebersamaan itu, diputarlah film biopic Susi Susanti: Love All. Lebih dalam dari potret perjalanan panjang Susy Susanti menjadi "Pengantin Olimpiade Barcelona 1992" bersama Alan Budikusuma, kisah nyata ini menyuarakan rasa patriotisme dan nasionalisme, termasuk melintasi sejarah hitam Kerusuhan Mei 1998.
Serta tak ketinggalan adalah semangat mencintai sesama tanpa rasisme. Seperti menilik petikan judulnya sendiri, "love all". Istilah skor nol-nol (0-0) saat sebuah pertandingan bulu tangkis siap dimulai. Lawan pun perlu dikasihi, karena bagaimana pun ia ikut andil dalam memperlihatkan reputasi sang juara sebagai yang terbaik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
5 Mobil Keluarga Mirip BYD Atto 1 dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
7 Mobil Listrik Paling Laris Penguasa Pasar RI: Fiturnya Canggih Nan 'Ngeri'
-
5 City Car untuk Ibu Rumah Tangga yang Nyaman, Irit, dan Praktis
-
Bukan Toyota Supra, Ferry Irwandi Justru Pilih 'Supra Bapa' Tembus Area Terisolasi
-
Taklukkan Tanjakan dan Bebatuan Cadas, IPONE Pastikan Mesin Tetap Aman
-
50 Kendaraan Baru Berebut Gelar Bergengsi di FORWOT Car of The Year 2025
-
Mengulik Cara Kerja Mesin Mitsubishi Destinator, "Turbo Hanya Main Saat Dipanggil"
-
BeAT vs Scoopy, Lebih Irit Mana? Ini yang Paling Cocok Jadi Motor Pertama