Suara.com - Beberapa waktu yang lalu, sempat viral pertikaian yang melibatkan seorang pengendara ojek online (online) dan seorang customer.
Pertikaian tersebut dipicu salah paham antara kedua pihak yang menyebabkan keduanya bertikai.
Mulanya, si ojol melalui media sosial Facebook, mengunggah postingan yang menceritakan bahwa dirinya diperlakukan secara semena-mena oleh sang costumer.
Selain karena mengaku dimaki-maki costumer, ia juga menyebut bahwa costumer tak kunjung mengambil pesanannya.
"Namun tetapi pihak costumer tidak merespon sama sekali, saya hubungi berkali-kali tetapi tidak ada jawaban, hingga saya diusir satpam." tutur sang pengendara ojol berinisial "I" tersebut.
Dalam postingan tersebut, ojol mengeluhkan lamanya waktu pengambilan pesanan yang dilakukan oleh pelanggan. Keduanya pun cekcok, berujung para costumer yang melaporkan kejadian tersebut ke pihak penyedia layanan ojol, membuat akun pengendara ojol tersebut terkena suspend.
Akibat postingan tersebut, customer yang berinisial "M" tersebut kemudian menjadi buronan warganet.
Sang costomer pun berdalih bahwa pengendara ojol kurang sopan. Merasa terancam, ia pun melaporkan pengendara ojol ke perusahaan ojek online terkait.
"Saya sudah standby dengan HP saya dan memonitor pesanan. Saya lihat di maps posisi driver tidak bergerak, mungkin jalanan macet." ujar "M".
Baca Juga: Pakai Nama Ini, Driver Ojol Langsung Dapat Bintang 5
Walaupun demikian, ia juga mengaku sempat teledor dan tak memperhatikan notifikasi pesanan yang sudah sampai.
"Memang saya lalai tidak melihat notifikasi berikutnya kalau driver sudah hampir tiba di tujuan." imbuhnya.
Menurut "M" akibat kelalaian tersebut, sang pengendara ojol kemudian menelponnya dengan nada bicara yang tak menyenangkan.
"Beliau membalas dengan berteriak dengan nada mengancam 'Yaudah pokoknya turun aja sekarang! Nanti saya jelaskan gimana mekanisme pesan makanan lewat ojek online!'." ujar customer menceritakan ulang perilaku dari pengendara ojol.
Hingga saat ini, pertikaian kedua pihak masih berbuntut panjang. Dengan masing-masing pihak yang mengklaim menjadi korban, sulit untuk menilai siapa yang benar di antara kedua pihak.
Setidaknya itulah beberapa komentar warganet yang mengikuti konflik tersebut, seperti beberapa komentar berikut ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
5 Daftar Harga Motor Listrik Honda Terbaru Desember 2025, Bebas Pajak Tahunan!
-
Ratusan Bikers Jabodetabek Padati Penutupan Feders Gathering 2025 di Jakarta
-
5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
-
5 Mobil Bekas Juara Irit dan Suku Cadangnya Melimpah Ruah, Punya Resale Value Tinggi
-
Skutik Harian yang Bikin Dompet Anti Jebol, Tapi Tetap Tawarkan Performa
-
Vario 125 Street Mainstream? Ini Alternatif Skutik Petualang dari Suzuki yang Tak Kalah Keren
-
Yamaha Ungkap Peluang Aerox Listrik Masuk Pasar Indonesia
-
Budget Rp195 Juta, Ini Duel BYD Atto 1 vs Wuling Binguo: Mana yang Paling Worth It Dibeli?
-
4 Motor Bekas Jok Panjang yang Nyaman Buat Boncengan Mulai Rp5 Jutaan
-
Krisis Chip Belum Berakhir Honda Kembali Putuskan Stop Produksi