Suara.com - Jalanan rusak penuh lubang kerap ditemui tak cuma di tanah air, namun juga di negara maju sekelas Inggris.
Dilansir dari Visordown (19/7/2020), masyarakat Negeri Ratu Elizabeth tersebut rupanya ada yang rela membayar pajak lebih agar jalanan lebih mulus. Sebuah survei mengungkapkan sebanyak 10% dari masyarakat mau melakukan hal tersebut.
Hampir seperlima dari pengendara Inggris akan siap untuk membayar lebih banyak pajak dewan jika uang itu hanya digunakan untuk memperbaiki lubang dan memperbaiki jalan di seluruh negeri, menurut survei baru.
Pabrikan bahan jalan Roadmender Asphalt melakukan apa yang disebutnya sebagai studi 'perwakilan nasional' untuk bertanya kepada orang-orang apakah mereka akan senang melihat tagihan pajak dewan mereka naik 10% jika uang itu digunakan untuk peningkatan pemeliharaan jalan.
Peningkatan pajak 10% secara nasional akan menghasilkan 2,5 miliar poundsterling atau lebih dari 46 triliun rupiah, yang mana cukup banyak untuk memperbaiki jalan yang telah memburuk selama bertahun-tahun dan telah diabaikan.
Meningkatnya jumlah lubang telah menjadi momok khusus pengendara sepeda motor dalam beberapa tahun terakhir lantaran pengendara dipaksa mengambil tindakan berbahaya yang tiba-tiba untuk menghindarinya.
Hal Itu juga dituding sebagai sebab oleh banyak perbaikan sepeda motor dan telah memiliki efek besar pada kenaikan biaya asuransi.
Tahun lalu sebagai bagian dari anggaran pemerintah 500 juta poundsterling (Rp 9,3 triliun) dijanjikan untuk memperbaiki lubang di seluruh negeri, tetapi para ahli mengatakan mereka tidak percaya ini cukup untuk menutupi masalah.
Menurut RAC, pihaknya memenuhi 1766 aduan selama periode penguncian coronavirus karena kendaraan yang rusak akibat permukaan jalan yang rusak.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Modifikasi Motor, Jadilah Damkar Karhutla
Studi ini juga menyatakan bahwa 65% tidak lagi merasa nyaman untuk bepergian menggunakan transportasi umum, sementara 32% mengatakan perjalanan di jalan merupakan bagian yang paling menegangkan dari hari mereka sebagian karena kualitas jalan yang buruk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Mitsubishi Fuso Jamin Biaya Kepemilikan Fighter X Tractor Head 4x2 Lebih Murah
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik
-
Suzuki Meluncurkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro: SUV Tangguh dengan Tampilan Lebih Elegan
-
Kakorlantas Sudah Tak Pakai Strobo, Pejabat Lain Kapan?
-
Rocky Hybrid Catat 500 Pemesanan, Konsumen Baru Terima Unit November
-
Mitsubishi Fuso Luncurkan Fighter X Tractor Head 4x2 Pertamanya di Indonesia
-
Rocky Hybrid Pecahkan Rekor Efisiensi BBM 47 km/L, Terbukti Super Efisien
-
Federal Oil Edukasi Konsumen Agar Terhindar dari Peredaran Oli Palsu
-
MAKA Motors Resmikan Showroom Pertama di Bali Perluas Jaringan Motor Listrik Nasional
-
Sensasi Jajal Daihatsu Rocky Hybrid, Senyap dan Super Irit