Suara.com - Bagi para pemula yang baru memulai mengendarai mobil, jalur tanjakan merupakan hal paling banyak dikhawatirkan. Dalam persoalan mengemudikan mobil, sangatlah wajar hal tersebut terjadi karena butuhnya ketenangan dan pengalaman yang lebih, jika melewati jalur tanjakan.
Berbeda jika mengemudikan mobil pada jalur datar umumnya. Para pengemudi mungkin hanya perlu memastikan untuk mengatur ritme injakan pedal gas dan teliti, dalam melakukan pengereman bersamaan dengan kopling.
Berbeda jika di jalur tanjakan, karena diperlukan ketepatan pengendalian, kopling, rem dan pedal gas secara bersamaan.
Terlebih jika terjadi macet di jalur tanjakan, butuh extra pengendalian karena resiko bahaya yang mengintai. Kasus yang banyak terjadi karena kurang kewaspadaan dan gugup untuk para pemula adalah seringkali menabrak kendaraan yang ada di depannya. Dan tidak jarang malah meluncur ke arah belakang (mundur) yang beresiko kecelakan 2 kali lipat.
Mengutip laman Suzuki Indonesia, berikut tips aman mengemudikan mobil di jalur tanjakan.
Dalam hal ini pengemudi perlu memperhitungkan kemiringan tanjakan. Pertama-tama, saat akan melewati jalan tanjakan, Anda harus memperhitungkan kemiringan dari jalanan yang ada.
Apabila jalanan yang Anda lewati tersebut tidak terlalu curam maka Anda bisa mengendarai mobil dengan tetap memposisikan gigi persneling nomor 2 atau 3.
Akan tetapi, posisikan gigi persneling pada nomor 1 jika kemiringan kiranya terlalu curam.
Selain itu, melakukan pengereman saat macet pada jalur tanjakan juga dibutuhkan kemampuan mengemudi. Mengerem kendaraan saat terjadi kemacetan di jalur tanjakan membutuhkan teknik khusus dan pengendalian yang tinggi.
Baca Juga: Menuju New Normal, Mari Siapkan Tunggangan Kesayangan
Mengerem pada tanjakan terdiri dari 3 cara yaitu berhenti dengan rem tangan jika kemacetan panjang. Kemudian mengerem dengan menggunakan rem kaki apabila akan berhenti karena jeda sebentar dengan jalur tanjakan tidak terlalu tinggi.
Dan yang terakhir adalah berhenti dengan setengah kopling apabila Anda di haruskan berhenti dalam jeda cukup singkat dengan tanjakan tidak terlalu tinggi.
Melalui tips berikut, dapat diharapkan pengemudi terkhusus pemula dapat melakukannya, seiring terus dilatih maka dengan sendirinya akan terbiasa.
Berita Terkait
-
Tips Aman Hindari Begal Motor
-
10 Cara Rawat Helm Sepeda Motor, Nomor 9 Bikin Terhindar dari Penyakit
-
Kenakan Masker N95, Pengemudi Mobil Sulit Bernapas Hingga Nabrak
-
Ada Video Cara Mudah Pakai Standar Tengah Motor, Warganet: Baru Tahu
-
Pasang Stiker Reflektor Truk Tidak Boleh Sembarangan, Ini Aturannya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?