Suara.com - Tesla Incorporation telah membangun Tesla Gigafactory, pabrik besar mereka di Asia, tepatnya di Shanghai, China, yang awal tahun ini telah memproduksi Tesla Model 3. Situasi pandemi COVID-19 memperlambat kegiatan selanjutnya, namun kabar positif telah berembus. Pabrik siap memproduksi Tesla Model Y mulai awal tahun depan.
Dikutip kantor berita Antara dari pengumuman resmi manajemen Tesla China, mobil bertenaga murni listrik atau Electric Vehicle (EV) Tesla Model Y buatan China itu sudah bisa dipesan dengan harga untuk tipe terendah 488.000 yuan atau sekitar Rp1,04 miliar. Sementara perkiraan harga bagi tipe tertinggi sekitar 535.000 yuan atau kira-kira Rp1,1 miliar.
Sebagai catatan, proyek Elon Musk untuk membangun Gigafactory di Shanghai, China, merupakan sebuah langkah strategis untuk bermain di pasar mobil listrik atau EV.
Peminat kendaraan roda empat di Negeri Tirai Bambu tinggi, karena pemerintah memang mendorong penggunaan mobil berbakar energi terbarukan, khususnya tenaga listrik murni atau EV, sebagai langkah turut mengurangi polusi udara. Subsidi pun diberikan kepada para pembeli.
Di sisi lain, untuk mendapatkan pelat nomor kendaraan bagi mobil listrik, China menerapkan sistem antri. Siapa cepat dia dapat, dan setiap tahun pemohonnya tentu saja bertambah. Saat ini, panjangnya antrian bisa mencapai lima tahun atau lebih.
Meski terasa ribet dengan penantian menanti pelat nomor kendaraan mobil listrik, peminat tetap bertahan. Beberapa alasan antara lain : antrian calon pembeli mobil listrik tidak sepanjang calon pembeli mobil konvensional yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM). Dan otoritas Kota Beijing hanya mengeluarkan satu nomor kendaraan BBM yang diundi dari setiap 3.000 calon pembeli mobil.
Itulah beberapa alasan yang membuat peminat mobil bertenaga listrik tetap tumbuh di China. Selain Tesla, beberapa perusahaan lokal, seperti Niu dan BYD turut meramaikan kompetisi pasar mobil listrik Negara Tirai Bambu.
Tag
Berita Terkait
-
Vario 125 dan Scoopy Beda Tipis Banderolnya? Simak Harga Motor Honda Akhir Tahun 2025
-
Bimbang Memilih Aerox vs LEXi? Mending Intip Dulu Daftar Harga Motor Yamaha Akhir 2025
-
Galau Memilih Xenia vs Rocky? Mending Tengok Dulu Harga Mobil Daihatsu di Akhir 2025
-
Anak Muda Mending Agya atau Raize? Intip Dulu Harga Mobil Toyota Akhir Tahun 2025
-
5 Alasan Wajib Nonton Yummy Yummy Yummy, Drama China tentang Kuliner
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Vario 125 dan Scoopy Beda Tipis Banderolnya? Simak Harga Motor Honda Akhir Tahun 2025
-
Bimbang Memilih Aerox vs LEXi? Mending Intip Dulu Daftar Harga Motor Yamaha Akhir 2025
-
Naksir Raize Bekas? Sebelum Beli, Tengok Dulu Konsumsi BBM, Pajak dan Harganya
-
Motor Terendam Banjir Perlu Penanganan Khusus, Berikut Langkah yang Perlu Diperhatikan
-
Pilih Hilux, Triton atau D-Max? Segini Harga Terbaru Mobil Double Cabin Bekas di Akhir 2025
-
Komunitas Motor Matic dapat Edukasi Pemilihan Pelumas yang Tepat dari Para Ahli
-
Galau Memilih Xenia vs Rocky? Mending Tengok Dulu Harga Mobil Daihatsu di Akhir 2025
-
Anak Muda Mending Agya atau Raize? Intip Dulu Harga Mobil Toyota Akhir Tahun 2025
-
Sobat Gaji UMR Merapat, Ini 5 Rekomendasi Mobil untuk Harian: Dari Opsi Aman hingga Brand Eropa
-
4 Model Honda Brio Bekas Budget Rp80 Jutaan, Ideal Jadi Mobil Pertama