Suara.com - Google Maps disebut menjadi biang keladi banyaknya jumlah kecelakaan di jalan raya. Hal ini terjadi di kilometer 7 sebelah utara Girard, Kansas, Amerika Serikat (AS).
Menurut otoritas Kansas, kecelakaan yang kerap terjadi di Jalan Raya sebelah utara Girard disebabkan oleh kendaraan besar yang diarahkan oleh Google Maps ke jalan lebih sempit.
Kurang lebarnya ruas jalan menjadi alasan utama lebih dari selusin kecelakaan yang terjadi pada 2020. Oleh karena itu, pejabat setempat mendesak Google Maps untuk melakukan pembaruan informasi agar kendaraan besar tidak lagi menuju jalan yang lebih sempit.
Insinyur Kansas Department of Transportation District 4, Wayne Gudmonson menjelaskan, pihak berwenang setempat telah mencari beberapa opsi untuk menangani bagian jalan sempit termasuk merekonstruksi jalan.
Selain itu, otoritas Kansas juga menjajaki pendekatan lain seperti membangun bahu jalan. Namun, hal ini dianggap akan memakan waktu lama.
Oleh karena itu langkah tercepat adalah dengan memberi saran pada penyedia aplikasi navigasi, termasuk Google, untuk memastikan kendaraan besar tidak lagi memasuki rute jalan yang tidak seharusnya dilewati.
"Departemen teknik lalu lintas kami telah mencoba untuk berhubungan dengan penyedia aplikasi agar merubah data di database. Pasalnya jalan yang digunakan selebar yang dibayangkan," kata Wayne Gudmonson seperti dikutip The Morning Sun.
Ia menambahkan, otoritas juga telah meminta Google untuk menambahkan mode truk ke Google Maps selama lebih dari setahun.
Sayang, perusahaan raksasa teknologi tersebut sejauh ini masih bungkam. Sebaliknya, perusahaan membela Google Maps dengan menjelaskan bahwa aplikasi tidak dapat disalahkan karena mengarahkan truk ke jalan sempit, hanya karena tidak ada dukungan khusus untuk kendaraan besar.
Baca Juga: Nyaman di Mata, Google Maps Kini Pakai Fitur Dark Mode
"Kami telah merancang Google Maps untuk pengemudi kendaraan berukuran standar, dan saat ini tidak menyertakan mode yang disesuaikan untuk pengemudi kendaraan besar," ujar juru bicara Google.
Dalam hal ini pihak berwenang mengklaim bahwa tidak kurang dari 14 kecelakaan yang melibatkan truk terjadi tahun ini di jalur sempit antara Girard dan 69 dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Matic Keluarga Terbaik untuk Touring
-
5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
-
5 Rekomendasi Motor Mirip Kawasaki Ninja yang Lebih Murah
-
Harga Anjlok! Ini 5 Motor Sport 250cc Keren yang Kini Cuma Seharga Matic Baru
-
7 Motor Favorit Anak Muda Zaman Sekarang, Bisa Dipakai Kuliah Maupun Kerja
-
BPKB Lama Bakal Hangus Gara-gara e-BPKB? Jangan Termakan Hoax, Ini Penjelasan Resminya
-
5 Pilihan Matic dengan Konsumsi BBM Paling Irit, Bikin Lupa Jalan ke SPBU
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
-
5 Fakta Kunci eMotor Sprinto untuk Lawan Macet dan Bensin Mahal bagi Anak Kota
-
Gaikindo Optimis GJAW 2025 Bantu Dongkrak Penjualan, Penuhi Target Tahun Ini