Suara.com - Dua pekan silam (19/12/2020), Garda Oto, produk asuransi mobil dari Asuransi Astra menggelar webinar defensive driving dengan tema "Talks About Defensive Driving After Pandemic: Safe Your Future Now!". Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) hadir sebagai pembicara tentang berkendara masa new normal, dan 270 orang dari 40 komunitas mobil di Tanah Air turut menjadi partisipan.
"Dampak dari pandemi ini memaksa kita semua untuk beradaptasi terhadap kebiasaan baru, salah satunya adalah untuk tetap aman dalam berkendara saat pandemi maupun di masa yang akan datang. Untuk memberikan peace of mind, berkendara aman saja tidak cukup, kita perlu memproteksi diri dengan mematuhi protokol kesehatan juga memproteksi kendaraan untuk menghindari dari hal – hal yang tidak kita inginkan," jelas Laurentius Iwan Pranoto, SVP Communication & Customer Service Management Asuransi Astra.
Dalam situasi pandemi COVID-19, disebutkan bahwa berdasar survei Cars.com, 67 persen responden menyatakan adanya virus Corona jenis baru telah meningkatkan kebutuhan mereka akan mobil pribadi yang lebih aman dari ride sharing.
Jadilah fenomena weekend driver--para pengemudi yang biasanya hanya berkendara di akhir pekan--menjadi regular atau memegang jemudi sendiri setiap hari. Mereka yang memiliki pengalaman mengemudi tidak sesering setiap hari ini mesti melakukan mobilitas jarak menengah dan jauh.
Untuk itu, pembicara Marcell Kurniawan berbagi tips agar pengemudi aman berkendara di masa new normal.
Berikut adalah tips berkendara masa pandemi COVID-19:
Gunakan seatbelt dengan benar
- Fakta saat pandemi, lebih sedikit orang yang menggunakan safety belt, sehingga Marcell Kurniawan berpesan agar para pengendara selalu memastikan safety belt selalu terpasang dengan baik sebelum mengemudi.
- Pastikan terdengar bunyi klik atau ceklik saat kepala safety belt dipasangkan.
- Safety belt mesti terpasang dengan rapi, rapat dan rendah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
- Pemasangan safety belt yang benar akan meningkatkan keselamatan berkendara sampai 42 persen.
Cermati bahaya jalan lengang, perhatikan jarak berhenti
- Menurut National Highway Traffic Safety Administration, NHTSA, di Amerika Serikat pada April 2020, jumlah kendaraan di jalan turun 63 persen dibanding tahun lalu, sehingga jalanan lebih sepi dan perilaku mengemudi lebih ngebut.
- Insurance Business America menyebutkan, setidaknya ada 30 persen peningkatan di mana orang-orang mengemudi lebih dari 100 km per jam dalam satu perjalanan.
- Sehingga, fokus pada kecepatan kendaraan pun menjadi hal yang perlu diperhatikan, Selain berpengaruh pada jarak berhenti, semakin kencang atau tinggi kecepatan kendaraan, maka memerlukan jarak yang semakin jauh agar kendaraan bisa berhenti.
- Jarak berhenti akan bertambah saat kondisi mengemudi berubah.
- Jarak reaksi dan jarak pengereman saat berada pada jalanan yang kering dan jalanan yang basah akan berbeda.
- Kecepatan juga akan menambah jarak berhenti, misalnya pengendara dengan kecepatan 50km per jam masih bisa berhenti tepat waktu ketika menabrak sesuatu yang ada pada jarak 35 m di depannya, dibandingkan dengan pengendara dengan kecepatan 70km per jam dengan jarak yang sama.
Cermati kebiasaan baru kegiatan otomotif
Baca Juga: Kaleidoskop Oto: Pasar Mobil Bekas Online Bertahan dalam Pandemi 2020
- Pastikan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman).
- Jaga eksterior dan interior mobil tetap steril dengan mencuci kendaraan secara rutin.
- Meminimalkan acara kopdar (kopi darat) atau pertemuan langsung berskala besar dan menggantinya dengan pertemuan daring atau dalam jaringan. Termasuk Zoom dan berbagai layanan online meeting.
- Memproteksi dan mengalihkan risiko tinggi kendaraan bermotor dengan asuransi perlindungan kendaraan bermotor atau mobil.
- Terkait asuransi mobil, pada kondisi pandemi seperti saat ini banyak kemungkinan kejahatan yang terjadi akibat menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Selain itu, banyaknya pengemudi yang ngebut, meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Oleh karenanya penting untuk memproteksi kendaraan dengan asuransi sebagai salah satu teknik berkendara aman di jalan.
Berita Terkait
-
Permintaan Layanan Darurat Meningkat 40% saat Musim Hujan
-
Tips Berkendara Aman saat Terjebak Keramaian di Perkotaan
-
Waspada Pemotor! Ini Jebakan Maut di 10 Menit Pertama ketika Hujan Turun
-
7 Cara Mengatasi Cemas Naik Pesawat, Jangan Sampai Stres!
-
Garda Oto Edukasi Risiko yang Tidak Dijamin Asuransi di GIIAS 2025
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Hemat & Ramah Lingkungan: 4 Mobil Listrik Ini Pas untuk Aktivitas Harian Keluarga di Perkotaan
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Sunroof Murah yang Keren Buat Anak Muda
-
Strategi Federal Oil Hindarkan Konsumen dari Oli Palsu
-
Tak Kunjung Nongol di Indonesia, Pesaing MT-25 dari Honda Malah akan Discontinue, Apa Sebab?
-
Bukan Pajero Sport: Fortuner Dipaksa Discontinue Gara-Gara Kalah dari Mobil Satu Ini
-
7 Mobil Bekas Senyaman Mercy Harga Rp100 Jutaan yang Cocok untuk Pensiunan
-
Rekomendasi Bajaj untuk Kendaraan Pribadi, Berapa Harganya?
-
Vario Jadi Motor MotoGP, CBR Makin Sangar: Ini Dia Para Raja Modifikasi HMC 2025
-
5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
-
5 Motor Bekas Moge Murah untuk Pemula Penggemar Motor Besar, Mulai Rp30 Jutaan