Suara.com - Kei Car saat ini menjadi mobil paling populer di Jepang. Namun era mobil listrik dinilai bisa menjadi ancaman bagi mobil berkapasitas mesin kecil itu.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menargetkan bila pada 2050 Jepang harus bebas dari emisi karbon. Rencana ini sekaligus melarang penjualan kendaraan berbahan bakar bensin pada pertengahan 2030.
Namun hal ini menjadi dilema bagi Honda, Nissan, dan pembuat mobil kompak lainnya.
Pasalnya jika harus menambah teknologi pada Kei Car, para pembuat mobil mesti mengeluarkan biaya tambahan. Dengan demikian harga mobil dipastikan akan melambung. Secara otomatis Kei Car akan kurang terjangkau bagi pembeli.
"Keterjangkauan dan kenyamanan adalah inti dari mobil kompak," kata Hitoshi Horii, kepala Asosiasi Kendaraan Mini Jepang, dikutip dari Autoblog.
Ia menambahkan, mobil-mobil kecil atau Kei Car ini adalah mobilitas penting yang berfungsi sebagai infrastruktur dan kendaraan pengganti transportasi umum.
Di Jepang, Kei Car biasa ditemukan di daerah pedesaan, di mana sistem transportasi umum masih jarang. Model ini cocok untuk jalan sempit Jepang, yang 85 persn hanya cukup untuk dilalui dua mobil berdimensi kecil.
Data ini dikutip oleh Akio Toyoda, ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang dan kepala eksekutif Toyota Motor Corporation, pada akhir tahun lalu.
"Kei adalah mobil nasional Jepang," terang Akio Toyoda.
Baca Juga: Nissan Gandeng Perusahaan Energi untuk Daur Ulang Baterai Mobil Listrik
Seperti diketahui Kei Car menguasai sepertiga dari penjualan total penjualan mobil baru di Negeri Matahari Terbit. Model ini menjadi alat transportasi paling populer di luar kota besar untuk mobilitas harian. Serta digemari berbagai kalangan, mulai remaja hingga lanjut usia.
Berita Terkait
-
5 Lagu YOASOBI yang Cocok Temani Perjalanan Move On
-
Debut Tayang di Jepang, Chainsaw Man The Movie: Reze Arc Raup 420 Juta Yen
-
Kunjungi Expo 2025 Osaka, Presiden Prabowo Subianto Bawa Pesan Penting
-
AION UT untuk Pasar Indonesia Ternyata Terima Sentuhan Lokal Sebagai Pembeda
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Mesin Awet! 7 Mobil Bekas Eropa yang Tetap Perkasa di Jalan
-
VinFast Umumkan Skema Berlangganan Baterai Baru untuk Kepemilikan Mobil Listrik
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Ex-Taksi: Harga Hemat, Performa Mantap
-
BlackAuto Battle Surabaya 2025 Jadi Ajang 'Unjuk Gigi' Kreatifitas Modifikasi di Kota Pahlawan
-
5 Mobil Bekas Murah Mulai Rp 30 Juta, Lengkap dengan Tips Anti Bekas Banjir
-
Potret Motor Sport Baru Honda yang Bikin Geger: Torsi Brutal Moge 1000cc, Iritnya Kebangetan
-
Gandeng 10 Brand Otomotif, ACC Carnival Hadir di Bekasi
-
Suzuki XL7 Kuro vs Fronx: Adu Gagah Duo Hybrid, Pilih Mana?
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Hyundai Termurah, Tetap Stylish Meski Hemat Budget
-
Fenomena "Tot Tot Wuk Wuk" Bikin Muak: Kenali Perbedaan Strobo, Rotator dan Sirine