Suara.com - Mobil transmisi otomatis alias mobil matik saat ini menjadi pilihan utama konsumen di beberapa negara. Pasalnya, untuk mengoperasikan kendaraan roda empat tipe ini dianggap lebih praktis dan mudah.
Nah, ada keunikan sehubungan mobil bertransmisi otomatis atau mobil matik di India. Menarik karena di Negeri Bollywood ini mobil tipe itu lebih diburu ketimbang mobil baru! Tercatat sepertiga lebih dari semua mobil second yang dijual di India bertransmisi otomatis.
Melansir GaadiWaadi, tidak sedikit pemilik mobil di India mengubah mobil transmisi manual ke transmisi matik. Peningkatannya mencapai 37 persen pada 2020 atau meningkat dua kali lipat dibandingkan 2016 yang hanya 17 persen.
Tidak jarang konsumen lebih memilih untuk memodifikasi mobilnya ke transmisi otomatis dibandingkan membeli mobil baru dengan transmisi matik karena selisih harga yang lebih rendah.
"Permintaan di segmen menengah dan atas lebih banyak ke otomatis," jelas Sandeep Aggarwal, founder dan CEO Droom, sebuah sentra layanan jual beli mobil bekas terkenal di negeri yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi.
Droom menambahkan bahwa penjualan mobil diesel di pasar bekas telah meningkat dari 35 persen pada 2015 menjadi 65 persen pada 2020. Salah satu alasannya karena kurangnya opsi mobil bertenaga diesel yang terjangkau di pasar mobil baru, berkat aturan emisi BS6.
BSVI, BS6 atau Bharat Stage Emission adalah standar emisi atau Norma yang diperkenalkan oleh Pemerintah India untuk mengatur polutan udara yang keluar dari kendaraan sebagai akibat dari mesin pembakaran dan mesin pengapian jenis busi. Norma emisi BS6 membuat India setara dengan standar pengendalian polusi di Eropa dan Amerika Serikat.
Pada 2020, mobil India dan Jepang menguasai 55 persen dari pasar mobil bekas di India, dengan mobil merek Jerman memegang 18 persen saham, dan kendaraan Korea memegang pangsa 12 persen.
Berita Terkait
-
Banyak Penduduk, Nol Prestasi: Negara-Negara 'Raksasa' yang Belum Pernah Main di Piala Dunia
-
Dua Sinyal Penting dari Hasil Imbang Timnas Indonesia U-23 vs India: Progres atau Alarm Dini?
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs India U-23: Garuda Muda Incar Balas Dendam
-
Indra Sjafri Minta Diberi Waktu usai Timnas Indonesia U-23 Dibungkam India
-
Pelatih India Peringatkan Timnas Indonesia, Irak Lebih Kuat dari Arab Saudi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Ternyaman dengan Kabin Luas, Harga Rp70 Jutaan
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha