Suara.com - Saat melakukan pengecekan mesin, termasuk volume oli, sangat mungkin pemilik menemukan volume oli yang kurang atau di bawah standar. Namun, apa yang perlu dilakukan saat melakukan kondisi ini?
Mungkin masih banyak pemilik mobil yang bertanya apakah oli mobil perlu ditambah atau harus ganti baru saat volumenya berkurang?
General Manager of After Sales Division PT MMKSI, Boediarto mengatakan, saat oli dalam mesin berkurang sebaiknya ditambah.
"Perlu ditambah olinya, tapi mesti diingat apabila mobil sudah lama diam, sudah berhenti atau sehari nginep. Itu perlu ditelusuri lagi, kalau terlalu lama apakah bocor jadi perlu diperiksa," ujar Boediarto, dalam sesi virtual conference, baru-baru ini.
Namun demikian, sambung Boediarto, menambah oli mesin ada catatannya. Oli yang ditambah harus sama dengan oli yang ada di mesin.
"Kalau diganti oli baru, dan sudah dipakakai sekian ribu kilometer, umur oli yang 10.000 harusnya ganti baru," terang Boediarto.
Berikut beberapa penyebab oli mesin mobil bisa berkurang:
1. Berkurang Kebocoran pada Bagian Drain Plug
Drain plug berfungsi membuang oli dari dalam mesin. Biasanya, komponen ini berbentuk baut yang diulirkan ke dalam bagian bawah carter dan dilengkapi dengan seal khusus untuk menjaga agar oli tidak merembes melewati celah uril.
Baca Juga: Mobil Jarang Dipakai Apakah Tetap Perlu Ganti Oli?
Meskipun begitu, bukan berarti komponen ini tidak akan mengalami kerusakan. Seiring dengan bertambahnya usia mesin, dan seringnya komponen ini dibongkar pasang dalam kondisi suhu mesin yang masih panas, memungkinkan drain plug mengalami kerusakan.
2. Kebocoran di bagian carter atau oil pan
Oil pan atau carter berfungsi sebagai menampung oli mesin yang akan digunakan untuk melumasi seluruh komponen mesin di dalamnya.
Bentuk oil pan ini mirip bak yang dibaut ke blok mesin dengan lapisan lem sealant. Biasanya area sambungan inilah kerap terjadi rembesan oli.
3. Penguapan Oli
Dalam kondisi suhu mesin yang sangat tinggi, oli mesin bisa saja menguap, meskipun kasus seperti ini tergolong jarang terjadi. Umumnya, masalah ini terjadi saat sistem pendingin mesin tidak berjalan maksimal hingga mobil mengalami overheat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Arista Group Penterasi Segmen Kendaraan Niaga di Indonesia
-
Harga Resmi Motor & Mobil Listrik Polytron September 2025: Mulai 11 Jutaan!
-
Ngebet Ingin Punya Fronx? Tengok Daftar Harga Mobil Suzuki September 2025 Terbaru
-
Harga Beda Tipis, Mending Mitsubishi Destinator Baru atau Honda CR-V Turbo Bekas 2020?
-
Naksir Aerox atau X-Ride? Ini Daftar Harga Motor Yamaha September 2025
-
Timpang Jauh! Intip Kekayaan dan Koleksi Kendaraan Menkop Ferry Joko Yuliantono vs Budi Arie Setiadi
-
Harga Beda Tipis, Mending Avanza Baru atau Luxio? Ini Keunggulan Keduanya
-
Jajaran Motor Honda Dibanderol Harga Khusus Sepanjang September, Simak Daftarnya
-
Naksir Burgman? Intip Dulu Daftar Harga Motor Suzuki September 2025
-
Intip Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa dari Toyota Alphard Sampai Mercedes-Benz