Suara.com - Sebelumnya, permintaan maaf baru-baru keluar ditujukan kepada pelanggan dan dealer Yamaha Eropa.
Dilansir dari MCN, presiden Yamaha Motor Eropa Eric de Seynes mengungkapkan kedalaman masalah yang dihadapi perusahaan motor asal Jepang ini dalam mengirimkan motor dan suku cadang kepada pelanggan di Inggris Raya.
Tak cuma Yamaha, kini Honda dan Kawasaki telah memastikan bahwa mereka menghadapi masalah serupa.
Rupanya hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Selain adanya pandemi virus corona, kekurangan semikonduktor global juga ikut berperan.
Ketegangan perang dagang antara China dan AS menyebabkan beberapa perusahaan elektronik menimbun chip buatan Negeri Panda tersebut.
Tak cuma itu permintaan yang berfluktuasi dari produsen teknologi karena lockdown menyebabkan penjualan yang tidak dapat diprediksi.
Dampak Covid pada perdagangan juga telah memicu masalah peti kemas kosong karena terdampar di beberapa bagian dunia. Hal ini mengakibatkan kekurangan peti kemas di tempat yang membutuhkannya, sehingga biaya pengiriman meningkat dan terjadilah penundaan.
Penundaan ini memiliki konsekuensi besar, dengan pabrik Yamaha di Prancis pergi menunggu komponen tiba dari Jepang.
Yamaha juga memiliki sejumlah motor lengkap yang dikirim melalui Ever Given, dan kapalnya masih disita di Mesir enam minggu setelah kandas di Terusan Suez.
Manajer Departemen Perencanaan Bisnis & Operasi Penjualan Honda UK, Andy Mineyko, mengatakan bahwa masalah ini bisa membawa dampak dalam beberapa bulan.
Baca Juga: Viral Motor Tertukar di Warung Bakso, Cocok Jadi Inspirasi Naskah FTV
"Kami mengalami penundaan, contohnya adalah PCX125 yang mengalami keterlambatan satu-dua bulan sebagai akibat dari masalah seputar pengiriman. Model 2021 kami yang tersisa akan tiba sekarang dan akan segera tersedia di dealer disusul stok semua unit yang akan terus berdatangan sepanjang tahun. "
Kawasaki juga dilanda penundaan. MD dari Kawasaki Eropa, Kenji Nagahara berkata bahwa tersendatnya kapal di terusan Suez beberapa bulan lalu juga menjadi faktor yang berpengaruh.
"Seperti banyak orang lainnya kami telah terpengaruh oleh kekurangan semi-konduktor dan penyumbatan Terusan Suez."
"Kami berjanji untuk melakukan segala daya kami untuk menghadapi tantangan ini."
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Penjualan Ertiga Perlahan Tergerus XL7, Suzuki Bicara Peluang Hadirkan Produk Penyegaran
-
BYD Indonesia Pastikan Recall Ratusan Ribu Mobil Tidak Sampai ke Indonesia
-
5 Motor Listrik Murah yang Layak Dibeli 2025: Harga Mulai 10 Juta, Jarak Tempuh Jauh
-
Belajar Mengemudi, Sebaiknya Pilih Mobil Manual atau Matic? Ini Perbandingan Lengkapnya
-
Daftar Mobil Listrik Murah yang Sudah Bisa Jalan Jauh di 2025
-
Daftar Penurunan Harga Mobil Listrik Bekas di Indonesia, Ada yang Sampai 60 Persen
-
Model Lawas Sampai Model Terbaru 'Numplek' di Jambore Suzuki Club 2025
-
5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
-
TIGGO 9 Buktikan Keamanan Ekstrem ala Taichi di Chery Brand User Summit 2025
-
Terpopuler: Mobil Keluarga Rp60 Juta, Pembully Mahasiswa Unud Kena Batunya