Suara.com - Juli menjadi bulan yang seru bagi Yamaha Motor Company. Yaitu peringatan hari jadi ke-66 pada 1 Juli, ulang tahun ke-47 untuk Yamaha Indonesia di 6 Juli, serta peringatan keikutsertaan 60 tahun di pentas motorsport Grand Prix (GP) motor.
Dikutip dari rilis resmi sebagaimana diterima Suara.com, Yamaha sudah turun balap kurun 10 hari setelah industri sepeda motornya berdiri. Kendaraan yang disiapkan saat itu adalah Yamaha YA-1 dan bertarung di perhelatan ketiga Mount Fuji Ascent Race, Jepang, 10 Juli 1955.
Keikutsertaan ini menjadi perwujudan pentingnya motorsport sebagai kesempatan berharga untuk mendemonstrasikan keunggulan produk Yamaha di hadapan publik.
Yamaha YA-1 sendiri saat itu baru saja launching, namun berhasil tampil mendominasi dan meraih kemenangan dalam debut keikutsertaan perusahaan berlogo garpu tala itu.
Sukses tadi turut mewarnai langkah awal Yamaha sebagai pabrikan motor.
"Jika akan melakukannya, cobalah menjadi yang terbaik," demikian petuah presiden pertama Yamaha Motor, Genichi Kawakami, yang memacu Yamaha untuk menjangkau dunia dengan Spirit of Challenge atau semangat menghadapi tantangan.
Berikutnya, Yamaha divisi motorsport turun di seri balap dunia seperti Catalina, Amerika Serikat (1958), lantas GP perdana bertajuk Road Racing World Championship di Prancis (1961).
Sukses Yamaha dicetak via rider Fumio Ito yang menang di GP Belgia (1963) dan turun di kelas 250cc menunggang Yamaha RD56.
Sementara gelar juara klasemen driver dan konstruktor perdana diraih Yamaha bersama rider Phil Lead dikelas 250cc (1964).
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Yamaha, Ini Sambutan dari Minoru Morimoto
Sejak keikutsertaaan pada 1963 hingga 2020, total penghargaan yang diraih Yamaha mencapai total 511 kemenangan.
"Yamaha Indonesia menyambut dengan bangga perjalanan 60 tahun Yamaha di balapan motor Grand Prix dunia. Motorsport sebagai DNA Yamaha, telah menginspirasi banyak kemenangan balapan yang dihasilkan dan hadirnya produk-produk sport unggulan, termasuk di Indonesia sendiri," ujar Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
"Banyaknya penggemar Yamaha di seluruh dunia dan di Tanah Air pun muncul karena kecintaan terhadap motorsport Yamaha. Sampai saat ini Yamaha selalu dikenal karena keunggulannya dalam persaingan di pentas balapan dunia," imbuhnya.
Tak sebatas kemenangan, Yamaha aktif mendukung, menjaga dan mendorong budaya motorsport. Dimulai dari pembalap-pembalap Grand Prix, perhatian juga diarahkan pada para pembalap di seluruh dunia, memahami kebutuhan dan menciptakan teknologi untuk membantu menumbuhkan potensi mereka.
Yamaha juga mengembangkan banyak teknologi baru melalui racing, dan menjadikannya prioritas utama untuk mengambil hasilnya yang bermanfaat bagi model produksi, dan dengan cara ini juga menunjukkan luasnya tantangan di dunia balapan.
Pada Februari 2021 Yamaha mengumumkan akan terus bersaing di MotoGP selama lima tahun lagi (2022–2026). Sebagai perusahaan, Yamaha tidak pernah puas dengan status quo. Keputusan ini mewakili komitmen untuk membuka jalan ke depan menuju masa depan yang fantastis melalui balap, didorong Spirit of Challenge.
Berita Terkait
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
5 Motor Bekas Favorit Ibu-Ibu: Ringan, Lincah, dan Irit BBM
-
5 Motor Bekas 2 Jutaan Paling Irit dan Tahan Banting untuk Driver Ojol Kejar Cuan!
-
Bukan Mobil Premium, Tunggangan Anak Menkeu Purbaya Beda Dari yang Lain
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya