Suara.com - Produsen mobil Jepang, Nissan Motor Company mengungkapkan optimisme bila pasokan chip global akan berangsur pulih. Kelangkaan semikonduktor yang terjadi sebagai dampak virus Corona di sektor otomotif bakal berakhir.
Chief Operating Officer (COO) Nissan, Ashwini Gupta mengatakan, kekurangan chip semikonduktor secara global pada periode Juli-September 2021 akan menyebabkan penurunan penjualan yang signifikan.
Tetapi permintaan untuk model yang baru diluncurkan tentunya akan membuat harga lebih mahal dan berdampak lebih kecil pada keuntungan.
"Tapi dimulainya kembali pekerjaan di pabrik chip Renaissance Electronics di Jepang akan meredakan krisis," ujar Ashwini Gupta, dikutip dari News Daily Tech.
Terlepas dari keberhasilan Nissan memulai bisnis tahun ini dengan baik, Ashwini Gupta mengatakan keuntungan kuartal pertama memacu perusahaan untuk bekerja secara lebih efisien.
"Saat ini perusahaan terus bekerja menggunakan stok chip tersisa untuk menghindari rasa khawatir," ungkapnya.
Nissan saat ini berharap dapat meraup laba operasi sebesar 1 miliar yen untuk tahun fiskal yang akan berakhir pada Maret 2022. Dengan demikian, perusahaan akan mencapai titik impas selama ketiadaan pasokan chip.
Seperti diketahui, kekurangan chip global memang telah melanda hampir seluruh pabrikan mobil.
Namun senada Nissan, Stellantis juga memperkirakan kekurangan chip akan berangsur pulih tahun depan. Sedangkan Volkswagen, mengatakan mereka melihat beberapa tanda bahwa masalah chip mulai mereda.
Baca Juga: BMW Gagal Produksi 10 Ribu Unit Mobil Akibat Kekurangan Chip Semikonduktor
Berita Terkait
-
BP Mau Tutup 10 SPBU, Kementerian ESDM Akan Impor Minyak AS untuk Isi SPBU Swasta
-
Di Indonesia Mahal, Berapa Harga Mobil VW di Negara Asalnya?
-
Chip 16 Lapis dan AI Edge: Bagaimana BIWIN Mengubah Masa Depan Teknologi Memori
-
Chip A19 dan A19 Pro pada iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Performanya
-
5 Rekomendasi Mobil Turbo Murah September 2025, Cocok Buat Harian dan Gaya
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Destinator Laris, Penjualan Mitsubishi Tumbuh Double Digit
-
Terpopuler Hari Ini: Veda Ega Pratama Cetak Sejarah, Ganti Oli Sendiri Rugi Puluhan Juta
-
AHM Siapkan Produk Kejutan, Harapkan Rojali dan Rohana Tak Terulang di IMOS 2025
-
Toyota Gazoo Racing Indonesia Ukir Sejarah di GT World Challenge Asia Japan Cup 2025
-
Penjualan Mobil Agustus 2025 Masih Lesu, Mitsubishi Tumbuh 2 Digit
-
Jajal Langsung Skutik Bergaya SUV New Honda ADV160, Karakter Maskulin Semakin Dominan
-
7 Motor Matic Bekas Tahun Muda di Bawah Rp10 juta, Tangguh untuk Harian
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia
-
Daihatsu Rocky Hybrid Dapat Sambutan Positif di Pasar SUV Kompak Elektrifikasi Indonesia
-
Niat Hemat, Kantong Malah Jebol Rp71 Juta: Pelajaran Mahal Ganti Oli Mobil Sendiri