Suara.com - Pembuat mobil terbesar India, Maruti Suzuki mengumumkan akan memangkas produksi kendaraan sebesar 60 persen akibat kekurangan chip semikonduktor.
Suzuki mulai merasakan dampak kekurangan chip semikonduktor pada Agustus. Namun keputusan untuk mulai memangkas jumlah produksi di pabrik Haryana dan Gujarat menunjukkan masalah yang semakin serius.
Perusahaan memproduksi 170.719 mobil pada Juli dan 165.576 pada Juni. Namun produksi pada September di dua pabrik bisa sekitar 40 persen surut dari output normal.
Seorang analis di Investec Capital, Aditya Jhawar mengatakan, Maruti berada di posisi yang lebih baik daripada para pesaingnya mengatasi krisis chip.
"Modelnya cenderung memiliki fitur yang membutuhkan lebih sedikit semikonduktor," jelas Aditya Jhawar, dikutip dari Autobala.
Suzuki menggunakan semikonduktor yang lebih sederhana. Sementara pasokan yang lebih terbatas terjadi pada semikonduktor yang lebih kompleks.
"Kita akan melihat produksi untuk Suzuki kembali mendekati level normal sekitar Oktober dan November," katanya.
Seperti diketahui, rantai pasokan chip untuk kendaraan terganggu selama masa pandemi COVID-19. Hal ini diakibatkan meningkatnya permintaan chip yang digunakan dalam perangkat elektronik seperti komputer karena banyak orang bekerja dari rumah.
Baca Juga: Terkendala Chip Semikonduktor, Pengiriman Tesla Roadster Baru Bisa Dilakukan 2023
Berita Terkait
-
Banyak Penduduk, Nol Prestasi: Negara-Negara 'Raksasa' yang Belum Pernah Main di Piala Dunia
-
Apple Rilis Chip M5 dengan Performa AI Lebih Cepat, Simak Keunggulannya!
-
Dua Sinyal Penting dari Hasil Imbang Timnas Indonesia U-23 vs India: Progres atau Alarm Dini?
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs India U-23: Garuda Muda Incar Balas Dendam
-
Indra Sjafri Minta Diberi Waktu usai Timnas Indonesia U-23 Dibungkam India
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
3 Risiko BBM Etanol E10 yang Bisa Bikin Jebol Mesin Motor 2-Tak Kesayanganmu
-
4 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Vespa, Tampil Klasik Tanpa Bensin
-
Jawab Tegas Langkah Pertamina, BYD Siapkan Mobil yang Aman Tenggak Etanol
-
Pesona SUV Ganteng Toyota Cuma Rp 200 Jutaan untuk Anak Muda yang Ogah Ketinggalan Zaman
-
Dari Almaz Hybrid hingga Formo Max: Segini Harga Mobil Wuling Oktober 2025
-
Mazda Indonesia 2025: Inovasi, Harga, dan Spesifikasi Lengkap dari Mobil Premium Jepang
-
Pajak Honda Scoopy Jangan Bikin Lesu, Cuma Segini Nggak Bikin Pilu
-
Budget di Bawah 100 Juta Dapat Toyota Veloz Bekas Tahun Berapa? Ini Rekomendasinya
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas untuk Akhiri Drama Mobil Sempit bagi Para Ayah Milenial
-
Rahasia Supra X 125 Tetap Prima: Pilih Oli yang Tepat! Ini 5 Rekomendasinya