Suara.com - Berdasarkan sebuah penelitian ilmiah, penggunaan klakson secara terus-menerus mampu merusak gendang telinga. Dampak terburuk yang didapat adalah tuli secara permanen. Ini bila ditinjau dari kesehatan fisik.
Sementara dari kesehatan mental, mendengarkan suara klakson berpotensi membuat orang stres dan menyebabkan serangan kecemasan.
Menilik ancaman fisik dan mental atas bunyi klakson itu, Nitin Gadkari, Menteri Transportasi Darat dan Jalan Tol India mengungkapkan pemerintah sedang berupaya mengubah suara klakson menjadi suara musik khas India.
Menurut Gadkari, klakson menghasilkan kebisingan. Ia sendiri memiliki pengalaman buruk bila harus mendengar suara klakson kendaraan setiap kali akan melakukan ibadah di pagi hari.
"Saya tinggal di lantai 11 di Nagpur. Saya melakukan ibadah selama satu jam setiap pagi. Suara klakson mengganggu keheningan pagi," paparnya
"Saya sampai memikirkan alangkah menarik bila suara klakson kendaraan diubah menjadi instrumen musik. Seperti tabla, perkusi, biola, terompet, suling, daripada harus mendengarkan suara klakson seperti sekarang ini," kata Gadkari, dikutip dari Cartoq.
Berdasarkan aturan di India, suara maksimum klakson tidak boleh melebihi 112 dB. Sedangkan klakson kereta di kisaran 130-150 dB.
Namun larangan untuk membunyikan klakson di area tertentu akan lebih efektif daripada menggunakan suara alat musik India sebagai suara klakson.
Pasalnya polusi suara adalah masalah utama di sebagian besar kota di India dan menciptakan banyak masalah bagi masyarakat.
Baca Juga: Terapkan Paket Modifikasi, Tampilan New Audi RS 4 Avant Makin Istimewa
Di kota Kerala, polisi setempat sudah dipersenjatai dengan pengukur suara canggih yang bisa digunakan untuk mengukur kebisingan suara klakson. Jika klakson kendaraan lebih keras dari batas yang diizinkan, polisi akan mengeluarkan denda tilang.
Berita Terkait
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Banyak Penduduk, Nol Prestasi: Negara-Negara 'Raksasa' yang Belum Pernah Main di Piala Dunia
-
Dua Sinyal Penting dari Hasil Imbang Timnas Indonesia U-23 vs India: Progres atau Alarm Dini?
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs India U-23: Garuda Muda Incar Balas Dendam
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga: Puas Tamasya dengan Sunroof dan Kabin Luas
-
5 Motor Listrik Terlaris Oktober 2025 di Indonesia yang Bisa Kamu Beli
-
5 Mobil Hybrid Terbaik 2025: Solusi Irit untuk 'Road Trip' Keluarga
-
5 Mobil Bekas yang Cocok untuk Karyawan Gaji UMR: Murah, Irit, dan Gak Bikin Tekor
-
Harga Suzuki S-Presso: Mobil Cocok untuk Gen Z dan Milenial, Pajak Ekonomis
-
4 Rekomendasi Ban Mobil Innova yang Bagus dan Awet, Mulai Rp700 Ribuan
-
Idola Baru Family Man, Berapa Harga Suzuki XL7 Bekas? Cek Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
-
5 Jas Hujan Stylish yang Transparan: Cocok untuk Single dan Boncengan, Tebal nan Awet!
-
Motul Gelar Riding Bersama Mitra Bengkel dan Mekanik Berikan Edukasi Teknis
-
Spesifikasi dan Pajak Tahunan Suzuki Ertiga Hybrid Bekas, Cocok Jadi Incaran Akhir Tahun?