Suara.com - Tidak lama setelah Nissan mengumumkan bahwa Nissan GT-R akan segera diluncurkan di Australia, Audi mengungkapkan untuk menghentikan produksi model Audi R8 di Negara Kanguru.
Seorang juru bicara dari Audi Australia menyatakan bahwa model R8 yang dijual di Australia memiliki mesin khusus dan tidak lagi diproduksi oleh pabrik mobilnya di Jerman.
Hal ini mendorong divisi lokal pembuat mobil memutuskan untuk tidak melakukan homologasi karena pasar juga tidak terlalu besar.
"Generasi Coupe dan Spyder saat ini tidak lagi ditawarkan di Australia, karena alasan homologasi lokal. Audi R8 akan terus diproduksi untuk pasar negeri lain," jelas Audi Australia kepada Car Sales.
Dijelaskan lebih lanjut, Audi AG saat ini sedang mendiskusikan berbagai konsep untuk kemungkinan penerus Audi R8. Namun tetapi sejauh ini belum ada keputusan yang dibuat.
Melansir Carscoops, Audi R8 tersedia di Australia sejak 2007. Ketika generasi pertama diluncurkan, mobil ini hanya terjual 681 unit. Sebagai perbandingan, Audi mampu menjual 581 unit R8 di Amerika Serikat pada 2020 dan angka itu turun dari 927 unit yang terjual pada 2018 dan rekor terbanyak terjadi pada 2011 yang mencapai 1.145 unit.
Sebagai informasi, Audi R8 terbaru mengusung mesin V10 yang menghasilkan 532 dk pada model standar dan 602 dk untuk model berperforma. Lewat aspirasi natural, mobil ini memiliki akselerasi 0-100 km per jam dalam 3,5 detik.
Berita Terkait
-
Perjuangan Berbuah Manis, Detik-detik Pemuda Indonesia Sujud Syukur di Australia Usai Dapat Kerja
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Australia Bangkit! Ekonomi Tumbuh Lebih Cepat di Kuartal Kedua 2025
-
Perjuangan Lintas Benua: WNI di Melbourne Gelar Aksi '17+8'
-
Australia Keluarkan Travel Warning Terkait Kekerasan dalam Protes di Indonesia: Apa Dampaknya?
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Adu Skutik Premium ADV160 RoadSync Lawan Aerox Alpha Turbo: Gengsi Skutik Terkoneksi, Pilih Mana?
-
Potret Kawasaki J300: Ninja Versi Matik Siap Guncang Pasar, Harganya Bikin Dompet Bergetar
-
Apakah Motuba Aman Pakai Bensin Campur Etanol? Simak sebelum Beli Pertamax Green
-
Chery Akui Masih Studi Soal Bangun Pabrik Sendiri di Indonesia
-
Menperin: Insentif Mobil Listrik Impor Dihentikan
-
Update Harga Suzuki Karimun Bekas di September 2025: Modal Nongkrong atau Cuma Bikin Pusing?
-
Lupakan BYD Atto 1, Honda Rilis Mobil Listrik Mungil dengan Fitur Canggih
-
Penjualan Mobil Indonesia Januari hingga Juli 2025 Turun 125.000 Unit Dibanding Dua Tahun Lalu
-
5 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta untuk Pensiunan PNS: Irit dan Anti Rewel
-
Suzuki Jepang Rilis Status "End of Production", Nasib GSX 150 di Indonesia Gimana?