Suara.com - April 2022, revolusi sepeda motor menuju ke penggunaan mesin listrik secara penuh belum sepenuhnya terjadi.
Sederet pabrikan motor konvensional belum beralih secara penuh, walau arah ke elektrifikasi motor mulai kelihatan seperti prototipe Project TE-1 Triumph, perkenalan NEO dan E01 Yamaha yang dipertontonkan baru-baru ini.
Namun tak cuma itu, dilansir dari Rideapart, pabrikan motor asal Jepang ini berencana untuk melakukan riset terkait motor berbahan bakar bensin sintetis dan juga biofuel.
Dalam dua wawancara baru-baru ini, presiden Yamaha Motor Yoshihiro Hidaka mengutip beberapa alasan mengapa Yamaha mengeksplorasi lebih dari satu solusi terkait sepeda motor untuk krisis iklim yang berkembang di dunia.
Hidaka berbicara tentang rencana pengembangan mesin hidrogen Yamaha yang sedang berlangsung.
"CO2 mungkin diperlakukan sebagai hal yang buruk, tapi saya percaya mesin itu sendiri tidak. Kita harus mencari solusi untuk mesin pembakaran internal yang tidak memancarkan CO2."
Tentu saja, manfaat lingkungan dari hidrogen tergantung pada bagaimana hidrogen itu bersumber, yang merupakan masalah lain yang belum kita selesaikan pada tahun 2022.
Alasan lain Hidaka baru-baru ini menyebutkan mengapa Yamaha mengejar strategi ini cukup mudah. Untuk satu, infrastruktur untuk beradaptasi dengan biofuel dan hidrogen sudah ada.
Dari sudut pandang logistik murni, ini adalah hal yang jauh lebih mudah untuk dipertimbangkan daripada pergeseran ke kendaraan listrik.
Baca Juga: Kebakaran Bengkel Sepeda Motor Renggut 5 Nyawa, Diduga Akibat Hubungan Arus Pendek Listrik
Untuk hal lain, Hidaka mengatakan bahwa di beberapa negara, pasokan listrik mungkin tidak terlalu stabil. Jika semua atau sebagian besar kendaraan membutuhkan akses ke listrik untuk berjalan, itu bisa menimbulkan masalah yang signifikan.
Rencana-rencana ini tidak berarti bahwa Yamaha juga tidak berencana untuk fokus elektrifikasi.
Hanya saja pabrikan berlogo garputala ini mengejar beberapa sudut sekaligus.
Menurut Nikkei Asia, seluruh Asia mewakili sekitar 80 persen dari penjualan tahunan Yamaha, jadi sangat mudah untuk memahami mengapa ia ingin mempertimbangkan semua sudut yang mungkin mempengaruhi pasar tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
7 Pilihan Mobil Bekas Kecil Selain Agya untuk Rumah di Gang Sempit
-
5 Motor Kopling Bekas Paling Ideal untuk Latihan Rider Baru
-
Avanza hingga Innova Keok, Mobil China Ini Resmi Jadi Raja Baru Jalanan Indonesia Oktober 2025
-
Dulu Dicap Gagal, Kini Yamaha Byson 'Reborn' Jauh Lebih Bengis: Fiturnya Bikin Naksir Berat
-
7 Target Utama Operasi Zebra Hari Ini 17 November 2025, Jangan Sampai Kena Tilang!
-
Terpopuler: Uji Tabrak Mitsubishi Destinator, Mobil Diesel Paling Irit
-
Operasi Zebra 2025 Mulai Jam Berapa? Jadwal Berlaku Besok, Ini 8 Sasaran Utama
-
7 Mobil SUV Ladder Frame Harga di Bawah Rp 100 Juta: Bandel dan Kokoh!
-
Hemat & Ramah Lingkungan: 4 Mobil Listrik Ini Pas untuk Aktivitas Harian Keluarga di Perkotaan
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Sunroof Murah yang Keren Buat Anak Muda