Suara.com - Kekinian, peta digital sangat banyak dimanfaatkan para pemilik kendaraan sebagai penunjuk jalan dari satu tempat ke tempat lainnya. Atau bahasa ringkasnya menjadi aplikasi navigasi.
Selain dapat memberikan informasi terkait jalan yang harus dilalui, aplikasi ini juga memberikan informasi real time terkait kondisi jalan.
Nah, kegiatan menyetir sambil melihat pergerakan GPS di peta digital sebenarnya cukup berbahaya. Karena fokus mengemudi bakal terpecah dua, antara layar ponsel serta pandangan ke depan.
Untuk memastikan cara berkendara yang lebih aman, berikut tips saat melihat peta digital sambil mengemudi seperti dikutip dari laman Ibid.
Manfaatkan Fitur Audio
Setiap aplikasi peta digital baik Google Maps ataupun Waze memiliki fitur audio yang akan memberi informasi kapan harus berbelok, jalur apa yang harus diambil, dan juga peringatan saat memilih jalan yang salah.
Sayangnya, sebagian dari pengguna sering mengabaikan fitur ini dan jauh lebih fokus melihat pergerakan mobil melalui layar.
Hal ini biasanya terjadi akibat takut salah jalan. Padahal sebetulnya fitur suara pada GPS sama akuratnya seperti apa yang ditampilkan melalui layar ponsel. Jadi alangkah baiknya memaksimalkan fitur ini dan pandangan tetap melihat ke depan.
Menepi Jika Ingin Mengganti Rute pada Peta Digital
Hindari mengubah rute ketika sedang menyetir, karena fokus akan terpecah. Sebaiknya, menepi dulu ke lajur kiri kemudian baru mengubah rute perjalanan. Hal ini jauh lebih aman karena fokus mengemudi tidak terpecah.
Memastikan Rambu pada Jalan
Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah memastikan rambu tulisan yang tersedia di jalan. Hal ini dapat membantu dalam mencocokkan rute dari peta digital dan tempat yang dituju agar sesuai.
Ada kalanya peta digital kurang akurat dalam memberikan informasi mengenai jalan kecil ataupun tempat tertentu yang tidak berada di pusat kota.
Berita Terkait
-
5 Jam Tangan Lari Dilengkapi GPS dan Pantau Jantung, Terbaik Mulai Rp700 Ribuan
-
6 Rekomendasi Smartwatch dengan GPS, Harga Murah di Bawah Rp1 juta
-
Dashcam Mobil Sekarang Bisa Akses Video dan Lacak Lokasi Jarak Jauh
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
Cari Jam Tangan Lari Murah tapi Ada GPS-nya? Cek 5 Pilihan Mulai Rp100 Ribuan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Bisa Buat Kondangan Ramai-ramai
-
Motor Listrik Polytron FOX 350 Resmi Meluncur, Mulai Rp 15 Jutaan
-
5 Mobil Bekas dengan Ground Clearance Tinggi, Cocok untuk Medan Berat
-
Hal Sepele yang Sering Diabaikan saat Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama
-
Fitur Keselamatan Mitsubishi Destinator yang Kantongi Lima Bintang di ASEAN NCAP 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lebih Murah dari Harga Nmax, Pilihan Sedan hingga MPV
-
Wuling Incar Segmen Mobil Keluarga Lewat Kehadiran Darion PHEV
-
7 Mobil Bekas untuk Anak Kuliah Budget Rp40 Jutaan, Sedan hingga City Car
-
5 Mobil Keluarga Bekas Harga di Bawah Rp80 Juta, Nyaman dan Muat Banyak
-
Harga CRF1100L Africa Twin Tembus Rp 647 Juta dengan Pilihan Warna Baru