Suara.com - Ketika bikers berkendara di jalan protokol, pasti bakal menemui jalur yang terbagi menjadi 2 dan dipisahkan dengan adanya separator alias pembatas jalan. Jalur tersebut diberi nama jalur lambat dan jalur cepat.
Pembuatan kedua jalur ini memang bukan sembarangan saja nih. Pasti ada maksud tertentu untuk para pengguna jalan khususnya bikers.
Tujuan dari pembuatan 2 jalur tersebut untuk memperlancar arus lalu lintas di jalan. Sehingga kendaraan dengan laju lebih cepat bisa melintas tanpa adanya hambatan dari kendaraan yang melaju dengan lambat.
Jalur cepat digunakan untuk kendaraan roda 4 atau lebih yang memiliki kecepatan relatif tinggi. Sedangkan jalur lambat difungsikan untuk kendaraan yang melaju lebih lambat seperti motor.
Nah buat bikers, wajib nih melintas di jalur lambat dan tidak diperkenankan untuk masuk ke jalur cepat. Hal ini bukan tanpa alasan sob.
Menurut Muhammad Ali Iqbal selaku Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, ada alasan sendiri kenapa bikers wajib melintas di jalur lambat. Berikut 3 alasan kenapa bikers harus melintas di jalur lambat.
1. Ukuran
Motor memiliki dimensi yang kecil jika dibandingkan dengan mobil ataupun kendaraan roda 4 lainnya ketika melintas di jalur cepat.
Jika nekat melintas di jalur cepat, berpotensi tak teridentifikasi oleh bus dan truk yang memiliki blindspot yang lebih luas.
Baca Juga: Emak-emak Pamer Kekuatan Sesungguhnya di Jalan, Salip Truk Sambil Dorong Motor Rekannya yang Mogok
2. Kecepatan
Motor zaman now memiliki laju bisa melebihi 80 km/jam dengan mudah. Hal ini didukung dengan perkembangan mesin yang semakin canggih.
Namun jika motor mendapat sedikit gangguan seperti hembusan angin, batu kerikil, melaju zig-zag di antara kendaraan besar maka dapat menggangu keseimbangan dan dapat membahayakan pengendara lain.
3. Risiko
Bikers akan memiliki risiko mengalami dampak kecelakaan yang lebih besar jika masuk ke jalur cepat bersama kendaraan roda 4 lainnya.
Benturan langsung kepada pengendara motor berpotensi menyebabkan cedera yang lebih parah jika terjadi kecelakaan antara motor dengan kendaraan roda empat atau lebih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cocok Buat yang Punya Duit Nganggur: Ini Harga Mobil Subaru Terbaru
-
Pesona Mobil Anti Pasaran: Intip Harga Wuling dari EV Mungil hingga SUV Canggih, BinguoEV Berapaan?
-
Terpopuler: Mobil Captain Seat Termurah, Pria Tabrakkan Diri ke Tanah Abang
-
Harga Pajero Sport Bekas Tahun ke Tahun: Cocok untuk Libur Akhir Tahun, 150 Juta Dapet?
-
Idola Kaum Pewaris: Tengok Dulu Harga Motor Kawasaki di Indonesia November 2025
-
Isuzu Siap Transformasi, Indonesia Jadi Kunci Pertumbuhan Global
-
7 Mobil Bekas Captain Seat Termurah untuk Keluarga yang Nyaman dan Lega
-
5 Mobil Buat Ngajak Jalan Anak, Istri, dan Orang Tua: Harga Lebih Murah dari Kawasaki Ninja
-
Mobil Ikonik Daihatsu Copen yang Mencuri Perhatian di Japan Mobility Show 2025
-
Berapa Kapasitas Mesin Suzuki Truntung? Ini 3 Fakta Unik yang Perlu Anda Tahu