Suara.com - Juara dunia World Superbike atau WSBK enam kali asal Irlandia Utara, Jonathan Rea wanti-wanti tentang cara menyikapi komentar dan bijak mengamati postingan di media sosial.
Dikutip Visordown dari BBC Bike Podcast, Jonathan Rea menekankan bahwa ia menjadikan media sosial sebagai alat yang berguna untuk lebih dekat kepada penggemar, sekaligus promosi sponsornya. Akan tetapi, dampaknya terhadap kesehatan mental juga tidak boleh diabaikan. Karena bisa menjadi bumerang.
"Kita tidak bisa lepas dari media sosial, namun pengaruhnya mesti disimak, hampir mirip mata pelajaran di sekolah yang harus dipelajari dengan seksama," ujar bapak dua anak ini.
"Kalau ditempatkan di lokasi salah lewat pencintraan yang dibentuk pihak lain, jadinya sulit. Saya pernah mengalami, dan lewat media sosial pula bersuara bahwa saya bukanlah monster seperti yang digambarkan pihak-pihak tertentu tentang saya," demikian tandasnya.
Jonathan Rea yang lahir di Larne, Irlandia Utara, 2 Februri 1987 menuruni bakat balap dari sang ayah, Johnny Rea, juara Isle of Man TT 1989 kelas Junior TT ini terang-terangan mencontohkan pengalaman pribadinya melawan troll di media sosial.
Ia menyatakan secara online telah dilecehkan saat perebutan juara dunia WSBK 2021 melawan rider Toprak Razgatlioglu.
"Serasa dilemparkan ke bawah bus saat pihak penyelenggara mengunggah video yang memperlihatkan saya mempertanyakan keabsahan sang pemenang," kata Jonathan Rea.
Sejatinya, di luar sirkuit, Rea dan Razgatlioglu berteman. Akan tetapi, saat bertarung di Magny-Cours, Prancis, terjadi ketegangan karena Rea yang dikalahkan di Race Superpole menanyakan kepada steward apakah Razgatloglu sudah melewati batas lintasan di putaran terakhir.
Percakapan singkat antara Jonathan Rea dan bos Kawasaki Racing Team Guim Roda, ditangkap oleh videografer Dorna dan diposting ke situs resmi. Ketika steward meninjau rekaman balapan, Razgastlioglu setuju bahwa ia telah melakukan pelanggaran, sehingga hasil akhir kemenangan diberikan kepada Rea.
Baca Juga: Kolaborasi Stellantis dan BMW Hadirkan STLA AutoDrive, Sistem Swakemudi Berbasis Valeo SCALA 3 Lidar
Nah, keputusan kontroversial ini melahirkan komentar panas, berita menjadi viral, dan ujungnya Jonathan Rea menerima gelombang pelecehan di media sosial dalam cara paling ekstrem.
Di satu sisi, Jonathan Rea sebagai petarung diberikan kesempatan untuk protes atau menyampaikan pandangan. Namun di sisi lain, ia menyesalkan cara Dorna memperlihatkan video, "sehingga tergambar sosok saya sebagai the real villain."
"Saya bisa melihat dia berada di trek. Tampak jelas, dan saya berjuang untuk mendapatkan poin. Ini adalah kejuaraan dunia yang dipertaruhkan. Tidak sebatas berlatih keras, saya berkorban waktu, keluarga, sekaligus mempertaruhkan hidup saya," tutur Jonathan Rea.
"Tim dan pabrikan saya tidak memberikan uang jutaan euro dalam setahun untuk balap yang saya geluti ini, dan semua pengorbanan jadi sia-sia hanya dalam bilangan menit," lanjutnya.
Ya, semuanya terjadi dalam waktu singkat. Begitu video diunggah, ia menjadi korban.
Berita Terkait
-
Geger Pria Santuy Berenang di Kolam Patung Kuda, Dikira Kepanasan Ternyata ODGJ!
-
Media Sosial, Desa, dan Budaya yang Berubah
-
Bentuk Pasukan Khusus di Dunia Maya, Cara BNPT Mencegah Radikalisme di Era Tanpa Batas
-
Debat Panas di X Soal Personal Branding, Sebenarnya Kita Perlu Gak Sih?
-
Media Sosial dan Dunia Anak: Antara Manfaat dan Tantangan
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Lebih Berwibawa dari Xpander, Motor Buatan Mitsubishi Bikin Lawan Deg-degan
-
Adu Suzuki Access 125 vs Yamaha Grand Filano, Siapa Raja Skutik Retro Paling Kekinian?
-
Mitsubishi Destinator dan XForce Ultimate DS 'Goda' Pengunjung GIIAS Semarang 2025
-
Honda BeAT One Piece x Tahilalats Kembali: Jumlah Terbatas dan Begini Cara Mendapatkannya
-
5 Motor Listrik Terbaik 2025 untuk Ojek Online, Irit dan Bikin Cuan Ngalir Deras
-
Gebrak IMOS 2025, New Honda ADV160 Tampil Makin Maskulin dengan Fitur Canggih
-
Bak MegaPro Versi Rajin Ngegym: Motor Baru Honda Ini Bikin Ngiler
-
Yamaha XMAX TechMAX Terima Sentuhan Baru di IMOS 2025, Harga Tembus Rp 75 Juta
-
5 Pesona Hyundai Grand Avega: Hatchback Underrated dengan Top Speed 190 KPJ
-
Mobil Listrik Pesaing BYD Dolphin Ini Ternyata Jauh Lebih Murah dari Atto 1