Suara.com - Kemacetan bisa terjadi kapan saja dan di ruas jalan mana saja. Terutama di beberapa kota besar, kemacetan cukup kerap terjadi belakangan ini seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat.
Bagi perokok, menyulut tembakau saat macet sambil mengemudi sebaiknya tidak dilakukan. Sebab merokok sambil mengemudi justru menimbulkan banyak kerugian.
Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Auto2000:
Mengotori Jok dan Lantai Kabin
Rokok yang pengemudi nyalakan sambil macet-macetan bisa menyebabkan kabin kotor. Hal ini wajar saja, sebab abu rokok maupun puntungnya bisa terjatuh ke jok maupun lantai.
Jika kebiasaan ini terus menerus terjadi maka tak heran mendapati jok dan lantai kabin yang kotor. Bahkan bara api rokok yang terjatuh ke jok berlapis fabric bisa saja bolong.
Plafon Kusam
Akibat rokok yang diisap pengemudi sambil menghabiskan waktu macet di jalan, tentu saja menghasilkan asap. Dari situlah dampak lainnya timbul, yaitu pada plafon alias langit-langit kabin mobil.
Asap yang terus-menerus terpapar ke plafon akan membuat noda hitam. Jika dibiarkan maka membuat tampilan interior jadi lebih kusam dan tidak menarik dipandang.
Baca Juga: Obituari: Bari Setiadi, Instalatur Audio dan Desainer VIP Bus yang Berpulang di Penang
Memecah Konsentrasi
Mengemudi adalah sebuag kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Merokok, mengoperasikan smartphone dan kegiatan lainnya tentu bisa saja memecah konsentrasi mengemudi.
Contoh saat menyalakan rokok, mengambil korek dan hal lainnya yang berkaitan dengan rokok, bisa saja menjadi potensi pecahnya konsentrasi. Untuk itu sebaiknya tidak merokok saat macet sekalipun.
Membahayakan Pengguna Jalan Lain
Merokok sambil mengemmudi dapat membahayakan pengguna jalan lainnya karena bara api rokok yang bisa terbang terbawa angin. Terbangnya bara tersebut ke luar mobil melalui jendela mobil yang terbuka akan membahayakan karena dapat mencederai pengendara sepeda motor, pejalan kaki dan lainnya.
Sumber Kebakaran
Berita Terkait
-
6 Sepeda Listrik Mulai Rp2 Jutaan untuk Mobilitas Ringan Sehari-hari
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Lebih dari Sekadar Transportasi, Ojek Online Jadi Inovasi yang Mengubah Wajah Mobilitas Kota
-
Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Bikin Macet Parah, Pramono Kini Minta Pengerjaannya saat Libur
-
Rp40 Juta Dapat Mobil Impian? Ini 3 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Cocok Buat Pencari Obat Ganteng: Motor Bekas Yamaha R15 Dibanderol Lebih Murah dari HP Poco
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling Aman untuk Musim Hujan, Bodi Jangkung Bikin Tenang
-
5 Rekomendasi Motor Matic Kebal Banjir untuk Musim Hujan: Bodi Tangguh, Mulai 15 Jutaan
-
Tiga Motor Baru Kawasaki Resmi Meluncur Tutup Tahun 2025