Suara.com - Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengungkapkan kalau pasar mobil listrik makin diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal itu didasari dari perbandingan angka penjualan mobil listrik Hyundai tahun lalu dan sekarang.
"Pasar mobil listrik di Indonesia tahun ini sebetulnya sangat berkembang. Kalau di-compare, tahun lalu penjualan kami itu kira-kira 700 unit, itu bisa dilihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia," kata Makmur dalam konferensi pers di Hyundai Driving Experience, SCBD, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2022).
Maret lalu, Hyundai sudah meluncurkan mobil listrik IONIQ 5. Makmur menuturkan, pemesanan pertama mobil listrik itu sudah mencapai sekitar 1.500-1.700 unit.
"Saya lupa angkanya, tapi sekarang setelah kami supply 2-3 bulan ini, kami masih punya inden lebih dari 2.700 unit. Jadi kalau dievaluasi, itu sudah jauh berlipat dari tahun lalu," papar Makmur.
Tapi di periode bulan Juni kemarin, Makmur mengakui kalau penjualan mobil listrik sempat turun. Dia beralasan kalau itu terjadi karena faktor produksi Hyundai yang sedikit terlambat.
Meski begitu, Makmur tetap yakin mobil listrik makin diminati masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
"Respons masyarakat kita semakin terbuka terhadap mobil listrik. Mereka benar-benar menerima mobil listrik," ungkap dia.
Terkait inden 2.700 unit mobil listrik, Makmur memperkirakan kalau itu bisa terjadi hingga lebih dari delapan bulan ke depan. Faktor utamanya disebabkan karena mobil listrik itu seluruhnya memanfaatkan teknologi cip, membuatnya banyak memiliki fitur.
Baca Juga: Test Drive Mobil Listrik dalam Ruangan Siap Warnai GIIAS 2022
Hal ini diakuinya tak hanya terjadi ke Hyundai Indonesia, tetapi juga berasal dari Hyundai Korea. Maka dari itu perusahaan pusat pun sudah mengatur bagaimana suplai komponen produksi mobil listrik.
"Karena tidak segampang itu. Jadi kami perlu manage dari keseluruhan, hulu sampai hilir," katanya.
Makmur juga mengaku terus berupaya agar Hyundai bisa berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan mobil listrik di Indonesia.
"PR kami adalah bagaimana kami meminta support Hyundai Motor Group untuk bisa tambah produksi di Indonesia," tandasnya.
Berita Terkait
-
Budget Rp195 Juta, Ini Duel BYD Atto 1 vs Wuling Binguo: Mana yang Paling Worth It Dibeli?
-
Prediksi Mobil Baru Chery: Tampilan Berubah Total, Fitur Makin Canggih?
-
MG Motor Siapkan Kejutan untuk Pasar Mobil Listrik Nasional Tahun Depan
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Pilihan Motor Bekas di Bawah Rp 5 Juta yang Masih Bisa Diandalkan
-
Rekomendasi Motor Matik Bekas Tahun Muda yang Tetap Bisa Dipakai Gaya
-
5 Cara Oper Kredit Mobil Resmi yang Aman untuk Atasi Cicilan yang Berat
-
5 Daftar Harga Motor Listrik Honda Terbaru Desember 2025, Bebas Pajak Tahunan!
-
Ratusan Bikers Jabodetabek Padati Penutupan Feders Gathering 2025 di Jakarta
-
5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
-
5 Mobil Bekas Juara Irit dan Suku Cadangnya Melimpah Ruah, Punya Resale Value Tinggi
-
Skutik Harian yang Bikin Dompet Anti Jebol, Tapi Tetap Tawarkan Performa
-
Vario 125 Street Mainstream? Ini Alternatif Skutik Petualang dari Suzuki yang Tak Kalah Keren
-
Yamaha Ungkap Peluang Aerox Listrik Masuk Pasar Indonesia