Suara.com - Direktur Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengatakan pemerintah harus memberikan insentif semisal cashback kepada konsumen mobil listrik di Indonesia.
Kebijakan ini bisa menjadi salah satu cara agar mobil listrik atau kendaraan listrik pada umumnya semakin diminati oleh konsumen di Indonesia.
"Di beberapa negara, terutama untuk mobil listrik masih ada subsidi dan bahkan cashback. Bukan cuma pajak barang mewah yang dihapus, tetapi ditambah cashback," terang Bob dalam seminar Transisi Energi Baru Terbarukan Menuju Net Zero Emission (NZE) dan Tantangannya di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, Selasa (11/10/2022).
Ia memberi contoh di Amerika Serikat, yang pemerintah daerah dan pusatnya memberikan cashback setotal Rp 100 juta untuk pembeli mobil listrik. Tiongkok dan Thailand juga memberlakukan insentif yang sama.
"Pertanyaannya, mau enggak pemerintah kita memberikan cashback," terang Bob.
Lebih lanjut ia mengatakan perlu membuat enclave atau lokasi tertentu dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik, seperti di Nusa Dua Bali, guna mengedukasi dan mempopulerkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Meski demikian Bob mengakui bahwa biaya produksi mobil listrik di Indonesia memang lebih tinggi ketimbang memproduksi mobil berbahan bakar minyak.
Ia juga mengatakan bahwa ongkos pembangunan infrastruktur pengisian baterai, terutama yang berteknologi fast charging juga masih sangat mahal.
Baca Juga: Peran Strategis Transisi Energi Menuju Netralitas Karbon
Berita Terkait
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
-
6 Mobil Bekas Jepang Irit untuk Siasati Ekonomi Sulit Kaum Irit
-
Dari Avanza hingga Swift: Ini 5 Mobil Bekas yang Gampang Dijual Kembali, Harga Under 100 juta
-
Intip Perbedaan Avanza 2014 vs 2015, Mana yang Lebih Worth It?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik