Suara.com - Penjualan mobil listrik Hyundai Motor Company dan afiliasinya, Kia Corporation di pasar Amerika Serikat pada November 2022 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Ditengarai undang-undang baru Amerika Serikat tentang kredit pajak kendaraan listrik mempengaruhi permintaan.
Dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Korea Selatan, Yonhap, Hyundai menjual 1.193 mobil listrik andalan Hyundai IONIQ 5, termasuk model hybrid, di Amerika pada November. Angka ini turun 24,4 persen dari 1.580 unit yang terjual pada Oktober, seperti diungkap Hyundai Motor America.
Sementara itu, penjualan Kia EV6 turun hingga 46 persen menjadi 641 unit kendaraan, dibandingkan penghitungan Oktober sebesar 1.186 unit. Menandai penurunan bulanan ketiga berturut-turut sejak September.
Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA), yang ditandatangani menjadi undang-undang pada Agustus, memberikan kredit pajak hingga 7.500 dolar Amerika Serikat (AS) kepada pembeli kendaraan listrik yang hanya dirakit di Amerika Utara. Kondisi ini memicu kekhawatiran atas dampaknya terhadap penjualan pembuat mobil utama Korea Selatan.
Kedua pembuat mobil Korea Selatan merakit kendaraan listrik mereka di pabrik domestik untuk diekspor ke Negeri Paman Sam.
Penjualan yang lesu bersifat "sementara" karena pengiriman ke Amerika Serikat menurun dengan pengiriman kendaraan di Korea dan ke wilayah lain di seluruh dunia dalam proses, demikian disebutkan salah seorang pejabat dari Hyundai Motor Group.
"Permintaan tetap kuat dan kami memperkirakan akan segera melihat pemulihan penjualan," kata pejabat itu.
Meskipun penjualan kendaraan listrik turun, penjualan keseluruhan November pembuat mobil di Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi dengan 125.013 kendaraan terjual.
Hyundai menjual 68.310 kendaraan, termasuk brand premium Genesis, naik 38,4 persen dari tahun sebelumnya. Kia menjual 56.703 kendaraan, naik 25,1 persen dalam setahun.
Baca Juga: Wuling Jalin Kerja Sama dengan Gotion High-Tech untuk Kebutuhan Rantai Pasok Baterai mobil Listrik
Tag
Berita Terkait
-
Rupiah Diprediksi Menguat, Analis Ungkap Efek Besar Akhir Shutdown AS ke Indonesia
-
Shutdown Pemerintah Amerika Serikat, Ribuan Penerbangan Terhenti
-
Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China
-
BYD Lanjutkan Ekspansi Kendaraan Listrik ke Kawasan Timur Indonesia
-
Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York, Ini Fakta Menarik Zohran Mamdani
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Terpopuler: Maling Kendaraan Bersenjata Mainan Dihakimi Massa, Mobil Setara Harga Motor
-
4 Motor yang Mirip Vespa Mulai Rp20 Jutaan, Retro dan Stylish
-
Kenalan dengan PROTO BEV, Superbike Listrik Yamaha yang Kini Punya Suara
-
Dedi Mulyadi Ekspos Bahan BBM Jenis Baru: Bukan Lagi Limbah, Jerami Disulap Jadi 'Solar' Murah
-
Harga Rp150 Jutaan, Jarak Tempuh 525 KM, Wuling Binguo S Jadi Rajanya Mobil Murah?
-
Geely EX5 Catat Penjualan Global, Seberapa Laku di Indonesia ?
-
Warna Mobil Ternyata Mempengaruhi Harga Jual Kembali di Pasar Mobil Bekas
-
Membuktikan Kemampuan Chery J6T di Medan Off Road Ringan
-
Honda: Ongkos Software Mobil Kekinian Tidak Masuk Akal
-
Berapa Pajak Honda CR-V? Ini Rincian Lengkapnya per Tahun