Suara.com - LG Energy Solution (LGES) dan Honda Motor Co Ltd (Honda) memberikan keterangan bahwa keduanya meresmikan kerja sama untuk membangun pabrik L-H Battery Company Inc di Amerika Serikat. Hasil akhirnya nanti adalah baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Honda, usaha patungan itu akan memulai pembangunan pabrik baterai baru pada awal 2023 dan diharapkan selesai pada akhir 2024. Sementara produksi massal sel baterai lithium-ion canggih bakal dimulai pemungkas 2025.
L-H Battery Company Inc bakal hadir dalam kapasitas produksi tahunan sebesar sekitar 40GWh. Semua baterai yang diproduksi oleh perusahaan patungan ini akan dipasok secara eksklusif ke pabrik Honda di Amerika Utara untuk menggerakkan mobil tipe Battery Electric Vehicle (BEV) yang dijual di Amerika Utara.
Pabrik baru akan berlokasi sekitar 40 mil barat daya Columbus di Fayette County, dekat Jeffersonville. LGES dan Honda telah berkomitmen untuk menginvestasikan 3,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan lapangan kerja yang tersedia bakal menyerap 2.200 tenaga kerja dalam kebutuhan operasional fasilitas produksi baru.
Investasi keseluruhan perusahaan yang terkait dengan usaha patungan ini diproyeksikan mencapai 4,4 miliar dolar AS. Untuk investasi awal bernilai 210 juta dolar AS, Honda memiliki andil 49 persen, sedangkan LGES 51 persen, juga mewakili kepemilikan perusahaan patungan itu.
Robert H Lee, CEO L-H Battery Company, sekaligus pemimpin grup regional Amerika Utara untuk LGES, mengatakan LG Energy Solution memiliki semua aset yang tepat untuk menyukseskan usaha patungan ini. Termasuk stabilitas keuangan, kualitas, daya saing, dan kapasitas produksi dengan keahlian operasional global.
Rick Riggle, COO L-H Battery Company yang sebelumnya Kepala Pabrik Anna Engine Plant of Honda Development and Manufacturing of America, mengatakan pembentukan formal usaha patungan antara LG Energy Solution dan Honda dalam memproduksi baterai EV di Ohio adalah langkah besar menuju masa depan elektrifikasi Honda.
LGES, pembuat baterai terbesar kedua di dunia, menggelontorkan lebih dari 20 triliun won untuk meningkatkan kapasitas produksinya di Amerika Utara. Juga telah membentuk usaha patungan bersama General Motors, dan induk Chrysler, Stellantis NV, dengan tujuan memproduksi dan memasok baterai kendaraan listrik.
Honda, pembuat mobil dengan penjualan tertinggi keenam di Amerika Utara, telah meluncurkan rencana menginvestasikan 5 triliun yen di sektor produk elektrifikasi dengan tujuan menjual lebih dari 2 juta kendaraan listrik pada 2030.
Baca Juga: Apakah IIMS 2023 Mampu Dongkrak Penjualan Kendaraan Listrik di Tengah Rencana Subsidi?
Berita Terkait
-
Yamaha Gandeng Ojek Online Lakukan Studi Baterai Tukar Motor Listrik di Indonesia
-
3 HP Murah di Bawah Rp 2 Juta dengan Baterai Besar, Ramah di Kantong Awet Berhari-hari
-
Bisakah Mobil Listrik Dikonversi Jadi Mobil Bensin? Teknologi Baru Ini Buka Peluang
-
Kesalahan Fatal Pemilik Mobil Listrik Dalam Melakukan Pengisian Daya Baterai
-
Gagang Pintu Tarik Pada Mobil Baru Segera Dilarang, Terlihat Futuristik Tapi Kurang Aman
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Komunitas ID42NER Geber Toyota Fortuner di Jalur Off Road Lampung
-
Yamaha Gandeng Ojek Online Lakukan Studi Baterai Tukar Motor Listrik di Indonesia
-
Motor Listrik Yamaha Gunakan Sistem Swap Battery, Mulai Diuji di Indonesia
-
3 Tipe Honda Civic Bekas Incaran Pekerja Muda: Gengsi Dapat, Harga Bersahabat
-
7 Pilihan Mobil Bekas Berkualitas di Bawah 100 Juta, Cocok untuk Keluarga
-
Adu Isi Garasi Abdul Kadir Karding vs Mukhtarudin, Beda Selera Para Petinggi P2MI, Klasik-Mewah
-
5 Mobil Bekas Tangguh Segala Medan: Oke Dipakai Offroad, Nyaman untuk Harian
-
Adu Honda Brio Vs Daihatsu Ayla, Mana yang Lebih Irit untuk Dipakai Harian?
-
Matic Gak Harus Mahal! 5 Mobil Irit BBM di Bawah 100 Juta Ini Masih Tahun Muda dan Kondisi Prima
-
Arista Group Penterasi Segmen Kendaraan Niaga di Indonesia