Suara.com - Mengajak mobil kesayangan bepergian bersama keluarga, terutama menempuh jarak jauh menjadi sebuah keasyikan tersendiri.
Akan tetapi, tengok juga banyaknya barang bawaan di dalam mobil dan terjadi pemaksaan kapasitas mobil saat menempuh perjalanan jauh.
Padahal barang bawaan yang jumlahnya terlalu banyak bisa mengganggu performa mobil yang dikendarai dan kemudian membahayakan perjalanan.
Dikutip dari rilis resmi Garda Oto dari Asuransi Astra--bagian dari PT Astra International Tbk, sebuah perusahaan nasional yang memiliki 272 anak usaha, antara lain sektor otomotif, layanan pembiayaan, dan asuransi--sebagaimana diterima Suara.com, kendaraan yang memuat barang atau penumpang dengan berat melebihi kapasitas maksimum atau overload yang ditetapkan oleh produsen kendaraan, dapat memicu bahaya dan masalah serius pada kendaraan.
Daya angkut maksimal kendaraan dapat dilihat melalui informasi yang tertera pada masing-masing buku panduan/manual book.
Dalam kondisi seperti ini, ada bahaya mengintai. Bukan saja mengurangi keamanan dan kenyamanan pengendara dan penumpang, namun membahayakan pengguna jalan lainnya.
"Alangkah baiknya memastikan bahwa barang dibawa tidak melebihi kapasitas seperti membawa hal-hal yang sekiranya memang diperlukan atau melakukan pembagian barang ke dalam dua mobil jika memungkinkan," jelas Laurentius Iwan Pranoto, Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra.
"Untuk memudahkan, juga dapat mengirimkan beberapa barang yang sekiranya terlalu berat melalui layanan ekspedisi. Bahkan sebelum menempuh perjalanan jarak jauh, dianjurkan untuk melakukan pengecekan kendaraan dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima," tambahnya.
Ia juga menyatakan, klaim akibat kelebihan muatan tidak dapat ditanggung asuransi. Sesuai dengan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI), pasal 3 ayat 1.4 yang berisikan pertanggungan tidak menjamin kerugian, kerusakan, biaya atas Kendaraan Bermotor dan/atau tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga, yang disebabkan kelebihan muatan dari kapasitas kendaraan yang telah ditetapkan pabrikan jika hal tersebut tidak diatur oleh pihak yang berwenang.
Baca Juga: Asuransi Astra Hadirkan Literasi Keuangan untuk Anak Usia Dini dan Uji Emisi Mobil di Bogor
Berkaca dari beberapa peristiwa kecelakaan lalu lintas, berikut daftar kerugian bila menyetir mobil dengan kapasitas berlebih:
Kerusakan sistem transmisi
- Sistem transmisi berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda mobil sehingga mobil bisa berjalan. Kelebihan muatan memberikan tekanan berlebih pada sistem transmisi manual/otomatis dan kopling sehingga kendaraan mengalami keausan yang lebih cepat pada komponen dan mengurangi umur pakai kendaraan.
Gangguan keseimbangan dan handling
- Kelebihan muatan bisa mengganggu keseimbangan kendaraan dan pengendalian yang aman.
- Ketika kendaraan melebihi beban yang direkomendasikan, bobot yang tidak merata mampu mempengaruhi stabilitas kendaraan dan mengurangi kemampuan pengemudi untuk mengendalikan mobil dengan baik.
- Beban yang telah ditentukan pabrikan adalah beban yang sudah diperhitungkan agar tidak mengganggu keadaan mobil.
Memperburuk kinerja sistem pengereman
- Ketika kendaraan membawa beban terlalu berat, jarak pengereman bisa menjadi lebih panjang akibat berat dari beban yang melebihi kapasitas seharusnya dan mempengaruhi kemampuan sistem pengereman untuk menghentikan kendaraan secara efektif.
Risiko kecelakaan yang meningkat
- Saat melebihi kapasitas maksimum yang ditetapkan, stabilitas dan kemampuan manuver kendaraan akan terganggu sehingga dapat menyebabkan hilangnya kendali, kesulitan dalam mempertahankan lajur, atau bahkan terguling.
- Risiko kecelakaan juga meningkat karena jarak pengereman yang lebih lama dan respons pengemudi terhambat.
- Beban berlebihan juga akan mempengaruhi umur pakai ban yang merupakan tumpuan kendaraan sehingga menyebabkan risiko kegagalan ban saat berkendara seperti meledak.
Mengurangi daya tahan serta kinerja kendaraan secara menyeluruh
Berita Terkait
-
Towing Express Solusi Mobil Mogok Saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Motor Terbaik untuk Bawa Barang Banyak Bagasi Luas, Skutik atau Bebek?
-
Huru-hara Tumbler Tuku Hilang, Begini Aturan Bawaan di KRL dan Prosedur Jika Barang Tertinggal
-
Express Discharge, Layanan Seamless dari Garda Medika Resmi Meluncur: Efisiensi Waktu dan Pembayaran
-
Liburan ke Bali Bawa Mobil? Ini Daftar Harga Tiket Kapal Terbaru Jawa-Bali plus Tips Anti Ngantre
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring