Suara.com - Sebuah penelitian menunjukkan bila penggunaan radio AM pada mobil listrik dapat merugikan industri otomotif sebesar $3,8 miliar atau setara Rp59 triliun selama tujuh tahun ke depan.
Bedasarkan temuan Center for Automotive Research (CAR), radio AM adalah teknologi yang sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi digunakan oleh sebagian besar konsumen.
Hal ini mendorong beberapa produsen mobil seperti Tesla, Rivian, VW, Volvo, Polestar, BMW, dan Ford tidak lagi menawarkan radio AM pada produk yang mereka pasarkan.
Namun hal ini rupanya juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemerintah yang mengatakan bahwa radio AM adalah alat komunikasi yang penting dalam keadaan darurat berskala besar, dan sangat penting ketika masuk ke wilayah pedesaan.
"Hasilnya mengungkapkan bahwa biaya material untuk mengatasi gangguan pita AM pada mobil listrik relatif rendah karena tindakan mitigasi sering kali diperlukan dan diterapkan untuk mendukung sistem elektronik lain yang rentan," tulis hasil penelitian, dikutip dari Carscoops, Rabu (8/11/2023).
Hasil penelitian juga menunjukkan, bahwa diperlukan waktu, pengerjaan, dan biaya tambahan untuk mengembangkan spesifikasi teknis terperinci untuk suku cadang radio AM.
Selain itu, penelitian juga menyatakan bahwa penambahan bobot komponen juga memerlukan biaya (karena perancang mencari cara lain untuk mengurangi bobot ekstra).
"Pabrikan otomotif tidak lagi memasang fitur radio AM di mobil listrik karena mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memasang alat tambahan yang bisa meredam gangguan sinyal dari dinamo listrik," lanjut hasil penelitian.
Baca Juga: Ini Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Listrik, Gak Perlu Bingung Lagi...
Berita Terkait
-
Ini Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Listrik, Gak Perlu Bingung Lagi...
-
Mau Ada Insentif Lagi Buat Pembelian Kendaraan Listrik, Intip Bocorannya
-
Tesla Siapkan Mobil Listrik Murah di Tengah Gempuran Produsen Mobil China
-
Hyundai Siapkan Mobil Listrik Baru Tahun Depan, Lebih Murah dari Ioniq 5?
-
Perbandingan Mobil Listrik Wuling Binggo EV dan Citroen e-C3
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Cocok Buat Pencari Obat Ganteng: Motor Bekas Yamaha R15 Dibanderol Lebih Murah dari HP Poco
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling Aman untuk Musim Hujan, Bodi Jangkung Bikin Tenang
-
5 Rekomendasi Motor Matic Kebal Banjir untuk Musim Hujan: Bodi Tangguh, Mulai 15 Jutaan
-
Tiga Motor Baru Kawasaki Resmi Meluncur Tutup Tahun 2025