Suara.com - Teriknya matahari dan kepulan debu tidak mengurungkan ribuan peserta Jambore Nasional ke-10 Canter Mania Indonesia Community (CMIC) berjoget di Lapangan Kandang Mas, Kudus, Jawa Tengah pada akhir Oktober kemarin.
Setelah mendapat siraman rohani lewat Tablig Akbar bersama Gus Miftah alias Miftah Maulana Habiburrahman, sekitar 3000 anggota komunitas, yang datang bersama 500 Mitsubishi Fuso Canter meluapkan kegembiraan bersama sebelum mengakhiri jambore dua hari yang ditutup pada 29 Oktober tersebut.
"Ini seperti silahturahmi. Seperti hajatan persaudaraan," kata Toni, perwakilan pengurus pusat CMIC, yang ditemui dalam acara tersebut.
Toni mengatakan peserta sudah mulai berkumpul di Kudus, dari berbagai daerah di Indonesia, dua pekan sebelumnya. Ada peserta dari Bali hingga dari Sumatra Barat.
Ia mengatakan para anggota komunitas berkumpul untuk mempererat silahturahmi, meski harus mengeluarkan uang sendiri. Jambore itu memang didukung PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso di Indonesia, tetapi KTB mengatakan sama sekali tidak memberikan iming-iming apa pun kepada para peserta.
Adapun untuk ongkos perjalanan, terang Toni, para anggota komunitas mengeluarkan uang sendiri, patungan dan saling memberikan pekerjaan mengangkut muatan selama maupun saat sudah sampai di Kudus.
"Yang dari jauh dan sudah di sini, untuk bekal bawa dulu muatan-muatan lokal. Karena bekalnya benar-benar mengandalkan angkut muatan," lanjut Toni.
Semua pengorbanan itu, terang Toni, karena para anggota sudah merasa komunitas sebagai keluarga mereka.
"Ini kan seperi hajatan, kalau saudara tidak datang perasaannya pasti campur aduk," kata dia.
Baca Juga: Truk Canter Disulap Jadi Medium Seni dan Doa
Oase perlindungan
Cerita Toni diamini oleh Agus Jeblok, salah satu anggota CMIC asal Yogyakarta. Dalam perbincangan dengan Suara.com Agus mengatakan komunitas sopir truk kini menjadi salah satu faktor terpenting di jalanan, termasuk untuk menemukan perlindungan.
"Zaman sekarang enak sudah ada komunitas," kata Agus, yang juga pengusaha penyewaan alat berat berusia 48 tahun tersebut.
Agus, yang datang bersama truk Canter dengan mesin berhiaskan ukiran batik berkelir emas, mengatakan berkat komunitas kini jalur-jalur yang tadinya rawan, sudah lebih aman.
Ia mencontohkan di jalur Pantura, Jawa yang kini sudah memiliki sejumlah posko komunitas yang bisa dimanfaatkan oleh para sopir truk untuk beristirahat atau sekedar mampir.
"Kalau sekedar ngopi-ngopi pasti ada," canda Agus.
Posko komunitas itu, terang Agus, tidak hanya menerima sopir dari satu komunitas saja tetapi terbuka untuk semua driver truk tanpa memandang merek kendaraan atau asal komunitas.
Beberapa komunitas, termasuk di Salatiga, Jateng bahkan sudah memilik ambulans sendiri untuk membantu sopir-sopir truk yang mengalami kecelakaan lalu-lintas atau musibah lain di jalanan.
Bahkan jika ada yang mengalami kecelakaan parah atau sampai meninggal, maka komunitas akan membantu untuk membawa korban ke tempat asalnya tanpa meminta biaya sama sekali.
"Kalau di situ ada kecelakaan, kita akan bantu enggak pandang merek atau komunitas," tegas Agus.
Tidak hanya itu. Seperti diceritakan Toni sebelumnya, menurut Agus para anggota komunitas sopir truk juga akan saling membantu untuk mencarikan muatan bagi anggota lainnya terutama jika ada hajatan seperti jamnas CMIC.
Agus mengatakan bahwa dalam hajatan seperti jamnas CMIC di Kandang Mas, komunitas yang menjadi tuan rumah seperti Kudus akan lebih dulu memberikan pekerjaan kepada komunitas dari luar kota agar mereka memiliki bekal selama acara.
Tidak hanya itu, anggota komunitas yang wilayahnya dilewati oleh para peserta saat akan ke Kudus juga mendukung dengan melakukan hal yang sama: memberikan muatan barang ke tujuan yang satu arah dengan lokasi jambore. Hal yang sama juga dilakukan saat para peserta pulang.
"Agar ketika pulang tidak kosong," tutup Agus.
Berita Terkait
-
KTB: Waktu Peluncuran Truk Listrik eCanter Sesuai Rencana
-
Karena Lukisan Gus Miftah di Truk, Komunitas Canter Mania Indonesia Raih Rekor MURI
-
Dukung Jamnas Canter Mania Indonesia, Mitsubishi Fuso Ingin Rawat Pasar
-
Jambore Nasional ke-10 Canter Mania Indonesia Community di Kudus Diramaikan 500an Truk dan 3000 Anggota
-
Mitsubishi Fuso Luncurkan Canter Edisi Terbatas di GIIAS 2023
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
Terkini
-
Biaya Operasional dan Pajak Mobil Listrik AION UT: Per Hari di Bawah Rp 10 Ribu?
-
Perlindungan Optimal Kendaraan Bermotor Bersama MPMInsurance
-
Rekomendasi Mobil Matic Bekas untuk Wanita Karier Anti Ribet dan Tetap Stylish
-
4 Sedan Toyota Legendaris di Bawah 50 Juta: Cocok Buat Anak Muda Kekinian
-
3 Pilihan Mobil Bekas Suzuki yang Jadi Incaran, Kabin Luas Cocok Untuk Keluarga
-
Tips Berkendara Aman saat Terjebak Keramaian di Perkotaan
-
Apakah Ada Kijang Innova yang Irit BBM? Ini 9 Tipenya Mulai Rp180 Jutaan
-
Daftar Harga Suzuki Baleno Bekas, Pilihan Menarik Mobil Bekas Rp 100 Jutaan
-
Tersangka Korupsi Rp 1,98 Triliun, Total Utang Nadiem Makarim Setara 100 Supercar
-
Budget Terbatas? Ini 5 Mobil Bekas 30 Jutaan yang Bagus, Irit, dan Cocok Dipakai Harian