Suara.com - Era kendaraan tenaga listrik atau Electric Vehicle (EV) telah di depan mata, Pemerintah mencanangkan komitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton karbon dioksida atau CO2 pada 2023.
Dikutip dari kantor berita Antara, dalam acara Inabuyer Electric Vehicle (EV) Expo 2023 di Jakarta, Selasa (28/11/2023), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan Pemerintah tengah fokus mendorong pengembangan ekosistem EV.
Dipaparkannya saat ini industri otomotif Indonesia mempunyai kapasitas produksi di atas 2 juta unit kendaraan per tahun.
"Saat ini, kekuatan industri otomotif di Indonesia didukung 26 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat, kapasitas produksinya di atas 2 juta dan industri ini menyerap 1,5 juta tenaga kerja," jelasnya.
Pengembangan industri EV di Tanah Air saat ini disebutnya berada pada momentum yang baik karena telah didukung kondisi negara yang merupakan produsen bahan mineral logam nikel terbesar di dunia sebagai bahan baku baterai EV.
"Pengembangan kendaraan listrik di Indonesia menjadi penting karena investasi terus meningkat dan penjualan motor listrik mengalami peningkatan," lanjut Airlangga Hartarto.
Agar industri EV tumbuh, pemerintah telah mengeluarkan beberapa insentif. Antara lain insentif bantuan pemerintah untuk roda dua baru dan konversi senilai Rp 7 juta.
Lantas soal Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung oleh Pemerintah (PPN DTP), untuk mobil listrik dan bus listrik dengan nilai TKDN minimal 40 persen akan diberikan insentif PPN sebesar 10 persen.
Dan untuk mobil listrik dan untuk bus listrik dengan TKDN 20-40 persen diberikan insentif PPN sebesar 5 persen.
Baca Juga: Ada Dua Opsi Sumber Tenaga Penggerak Mobil Listrik, PLN Sebarkan 21 Unit Green Hydrogen Plant
Selain itu, saat ini para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia telah memiliki kerja sama dengan Busan Economic Promotion Agency (BEPA), Korea Selatan.
Lingkup kerja sama ini adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan (RnD Technology Center) untuk kendaraan listrik. Kerjasama yang tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) diharapkan mampu menjadi titik penting, untuk meningkatkan peran UMKM/IKM Indonesia dalam ekosistem EV.
"Semoga acara ini berjalan lancar, dapat memacu dan menavigasi UMKM Indonesia untuk lebih proaktif dan progresif dalam meningkatkan kinerja serta menjawab setiap tantangan yang ada,” jelas Menko Bidang Perekonomian.
Adapun perekonomian Indonesia menunjukkan ketahanan di tengah berbagai risiko global dengan tumbuh positif 4,94 persen (yoy) pada kuartal ketiga 2023.
Pencapaian ini salah satunya ditopang sektor industri pengolahan yang mampu tumbuh sebesar 5,20 persen (yoy) dengan kontribusi sebesar 18,74 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Kemudian, Industri Alat Angkutan menjadi salah satu sub sektor industri yang tumbuh positif sebesar 7,31 persen pada kuartal ketiga 2023.
Berita Terkait
-
Prediksi Mobil Baru Chery: Tampilan Berubah Total, Fitur Makin Canggih?
-
MG Motor Siapkan Kejutan untuk Pasar Mobil Listrik Nasional Tahun Depan
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Modal Changan Lumin Bertarung di Segmen Mobil Listrik di Bawah Rp 200 Juta
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan