Suara.com -
Mengganti ban motor dengan profil yang lebih besar dari ukuran standar tentu menjadi hal sah-sah saja dilakukan. Namun sebelum melakukannya, ada beberapa hal sebaiknya menjadi pertimbangan.
Pasalnya penggantian ban motor dengan ukuran di atas standar akan berdampak pada berbagai hal, seperti faktor kenyamanan saat berkendara.
“Ban yang profilnya lebih besar atau lebar, dan dipakai untuk dipakai harian, tentu handling juga berubah. Selain memang dimensinya lebih gede, efek cengkraman ke aspal juga berkurang, karena ban jadi lebih tinggi,” kata Widodo Mekanik Wids Motor, dikutip dari laman FDR Tire, Minggu (4/2/2024).
Lebih parah kalau peleknya masih standar, dipaksa pakai ban yang lebih lebar dari standarnya. “Tampilan roda, jadi kayak donat. Selain dari estetika gak bagus, handling motor juga kurang mantap, juga cuma buang-buang duit buat beli bensin, karena kondisi seperti itu bisa memicu boros BBM dan efek belanja spare-part seperti laher roda pun bisa saja membengkak,” jelas Widodo.
Intinya, mengganti ban dengan profil atau ukuran lebih besar dan lebar, ada aturannya. “Ada batas toleransi saat akan mengaplikasi ban yang dimensinya di atas ukuran standar. Selain itu, pertimbangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Maksudnya, apakah untuk kepentingan harian, atau untuk mendukung tampilan pada motor modifikasi,” tuturnya.
Masih menurut Widodo, kalau memang tidak ada alasan krusial, gak perlu ganti ban standar dengan dimensi yang lebih besar dan lebar. Karena ban standar, diciptakan dan dipakai pada motor harian sudah melalui riset dan penghitungan yang matang, demi mendukung kenyamanan dan keselamatan pengendaranya.
“Beda kalo kepentingannya buat ikut kontes modifikasi, karena motor tidak dipakai harian, ya sah-sah aja ban mengaplikasi lebih lebar dan besar. Tapi ini pun diikuti dengan penggantian pelek dan peranti lainnya, lo,” tutup Widodo.
Berita Terkait
-
Honda Mulai Tekuni Dunia Balap Motor Listrik, Ini Ajang yang akan Dijajaki
-
Terkait Laporan TICO, PT TAM Jamin Kualitas
-
Tips Bersih-Bersih Helm Mumpung Weekend: Jangan Cuma Asal Pakai!
-
BYD Atto 3 untuk Pasar Indonesia Dirancang Khusus
-
Skandal Diesel Toyota Tak Berdampak di Indonesia, TAM: Tidak Ada Masalah
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Daihatsu Terus Perkuat Posisi Pasar Otomotif di Jawa Tengah
-
Layanan Asisten Darurat Saat Mobil Mogok Sekarang Tersedia 24 Jam
-
5 Rekomendasi Motor Trail Bekas Murah, Siap Temani Petualanganmu
-
Mana Lebih Irit? Xpander Cross atau Destinator, Ini Data Lengkapnya
-
Desain Logo Suzuki Akhirnya Berubah Setelah 22 Tahun
-
Honda Bikers Day 2025 Siap Guncang 4 Pulau, Cek Jadwal dan Lokasi Resminya
-
VF 3 Tegaskan Posisi VinFast Sebagai Salah Satu Pemain Penting Era Kendaraan Listrik
-
Toyota Dorong Industrialisasi di Indonesia, Tak Dijadikan Sekedar Pasar Mobil
-
Honda Bikers Day 2025 Jadi Wadah Persaudaraan Pecinta Sepeda Motor Honda
-
5 Fakta RON 95 Malaysia vs Pertalite Indonesia, Selisih Harganya Mengejutkan