Suara.com - Upaya mengurangi emisi kendaraan bermotor terus dilakukan Pemerintah RI dalam merealisasikan target Net Zero Emission atau NZE 2060, dan penurunan bertahap pada 2030. Sederet kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) terus diproduksi.
Dalam bincang-bincang eksklusif Suara.com dengan Taufik Aulia, Group CEO PT Wahana Makmur Sejati, Main Dealer motor Honda Jakarta-Tangerang, produsen sepeda motor Honda, lewat PT Astra Honda Motor ikut sert berperan aktif dalam proses reduksi karbon dioksida ini.
Yaitu lewat produk sepeda motor listrik Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus. Saat ini, untuk Jakarta-Tangerang sendiri, Taufik Aulia menyatakan produk telah tersedia di 58 dealer dalam wilayah operasional PT Wahana Makmur Sejati.
Ada pun kisaran harga satu unit Honda EM1 e: yang dilengkapi baterai MPP e: sekira Rp 40 juta – Rp 45 juta. Perinciannya Honda EM1 e: Rp 30 juta – Rp 33 juta + baterai MPP e: Rp 10 juta – Rp 12 juta.
"Untuk saat ini, pemesanan masih dalam kondisi normal. Belum melonjak. Akan tetapi saya yakin akan ada momentum di mana konsumen benar-benar mencari kendaraan listrik," ungkap Taufik Aulia.
Kondisi itu disebutnya karena produk EV roda dua sudah sedemikian banyak di pasar, sehingga harganya menjadi tidak tinggi lagi. Akan muncul kompetisi, sehingga konsumen berdatangan.
"Analoginya mengambil kendaraan roda empat, di mana dahulu untuk produksi mobil-mobil dengan ruang bakar konvensional (Internal Combustion Engine), nama brand besar berpengaruh. Sementara untuk produksi kendaraan listrik atau EV, semua start atau mulai dalam waktu kurang lebih bersamaan," paparnya.
Senada dalam produksi kendaraan roda dua. Sederet nama yang mungkin masih asing dalam kamus otomotif ternyata membuat produksi sepeda motor listrik.
"Beberapa nama yang selama ini kita kenal dalam produk teknologi, telekomunikasi, utamanya di China, ternyata membuat mobil, membuat sepeda motor, peralatan rumah tangga, sehingga pasar EV utamanya roda dua juga demikian ramai," tutur Taufik Aulia.
Baca Juga: 35 Ribu Konsumen Motor Jadi Member Honda VIP Card Pada 2023
Di sisi lain, hal yang sangat diandalkan dalam produk EV adalah baterai atau sel listrik.
"Sehingga di sektor inilah para produsen habis-habisan, berkompetisi untuk menghasilkan baterai yang tahan lama, ringan, ringkas, serta efisien," tukasnya.
Untuk sumber daya utama Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus sendiri, disebutkannya telah dilengkapi baterai MPP e: yang bisa dilepas-pasang atau detachable.
Baterai MPP e: berperan sebagai baterai "revolusioner" dan diharapkan ikut membuka pintu menuju era baru elektrifikasi.
Ditinjau dari tata letak, baterai Honda Mobile Power Pack e: (MPP e:) dilengkapi Battery Safety-Lock, sebuah sistem yang membuat baterai stabil di tempatnya, turut mendukung safety sekaligus kemudahan bagi penggunanya.
Lantas dalam melakukan pengisian daya baterai, waktu yang dibutuhkan Honda Power Pack Charger e: adalah 2,7 jam (160 menit) untuk 25 -75 persen dan enam jam untuk 0-100 persen.
Berita Terkait
-
Studi ITDP: Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi 66,7 Persen dan Hemat Subsidi 30 Persen
-
Rasio Elektrifikasi Nasional Capai 99,1Persen: Pulau Terluar dan Pedalaman Masih Sulit Dijangkau!
-
PLN dan KAI Tandatangani Nota Kesepahaman Rencana Kerja, Siap Elektrifikasi Jalur Kereta Indonesia
-
Harga Mobil Listrik Bisa Terjangkau dan Dimiliki Banyak Orang, Ini Gebrakan VinFast
-
Elektrifikasi Kereta Bandung, Waktu Tempuh Jadi Lebih Singkat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
-
3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah