Suara.com - Yamaha akhirnya menemukan 'rumah baru' dalam pengembangan motor listrik. Sayang seribu sayang, Indonesia tak dipilih pabrikan asal Jepang tersebut.
Yamaha cukup serius dalam mengembangkan motor listrik di masa depan. Hal ini dibuktikan dalam penunjukkan India sebagai 'rumah baru' dalam pengembangan motor listrik.
Dilansir dari laman resmi, Yamaha Motor Co., Ltd. mengumumkan bahwa mereka melakukan investasi di World of River Limited, Inc. (selanjutnya disebut River), sebuah startup yang memproduksi dan menjual skuter listrik di India.
"Investasi ini dilakukan dalam rangka putaran pendanaan Seri B River melalui penempatan pihak ketiga," tulis dalam rilis resmi Yamaha di website.
River mengembangkan, memproduksi, dan menjual skuter listrik. Di India, pasar terbesar di dunia untuk sepeda motor listrik, River telah mendirikan River Mobility Private Limited di Bengaluru sebagai perusahaan grup, yang menawarkan skuter listrik yang unggul baik dari segi kualitas maupun desain.
Pemerintah India mendukung langkah-langkah menuju elektrifikasi sebagai bagian dari inisiatif diversifikasi energinya untuk mengatasi masalah lingkungan serta untuk mendorong manufaktur domestik, dan pasar sepeda motor listrik sedang berkembang pesat.
Melalui investasi ini di River, Yamaha Motor mencari kemitraan bisnis baru bersama perusahaan tersebut di pasar EV India.
Dalam Rencana Lingkungan Grup Yamaha Motor 2050, Perusahaan telah menetapkan tujuan untuk mengurangi emisi CO Scope 3 (emisi yang dihasilkan dari rantai nilai Perusahaan, misalnya penggunaan produk yang dijual) sebesar 90 persen pada tahun 2050 dibandingkan dengan tahun 2010. Investasi ini adalah salah satu inisiatif Perusahaan untuk mencapai tujuan ini.
Lalu bagaimana nasib Indonesia? Padahal motor listrik Yamaha E01 sudah dipamerkan dua tahun lalu pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022. Namun hingga saat ini, Yamaha E01 ini belum dirilis ke publik.
Baca Juga: Masa Depan Cerah Sepak Bola Indonesia, 3 Bintang Muda Siap Menggebrak Eropa
Assistant General Manager Marketing and Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro mengatakan, masih belum ada kepastian kapan akan diproduksi massal untuk pasar Indonesia.
"Masih jalan, target kami kan satu tahun minimal, dari 4 area responsnya cukup positif, mereka puas dengan performa, charging system, kemudian handling. Kami gunakan ini sebagai bahan evaluasi di internal pengembangan EV," ujar Anton pada Selasa (12/12/2023).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Towing Express Solusi Mobil Mogok Saat Liburan Akhir Tahun
-
XForce dan Destinator Bikin Naksir: Ini Harga Mobil Mitsubishi Akhir 2025 Lengkap dengan Spesifikasi
-
Suzuki Ungkap Alasan Tak Ingin Produksi Jimny Versi Pick-up Meski ada Permintaan
-
Toyota Rush 2015 Harga Bekas udah Turun Jauh: Simak Pajak Tahunan, Konsumsi BBM, dan Spesifikasi
-
8 Cara Bersihkan Mobil Setelah Terendam Banjir, Jangan Langsung Nyalakan Mesinnya!
-
Daftar Harga Motor Kawasaki Akhir 2025: Pilih W175 atau KLX150?
-
Tradisi Emas Berlanjut, Honda CBR250RR dan Fadillah Arbi Tak Terlawan di Asia Road Racing 2025
-
Punya Vario 125? Waspada 1 Celah Jok Ini Bisa Bikin Uang di Bagasi Raib Seketika
-
City Hatchback vs WR-V Murah Mana? Simak Dulu Harga Mobil Honda Terbaru Akhir 2025
-
Atas Nama Efisiensi dan Pengurangan Bobot, Mercedes-Benz Kepikiran Bikin Mobil Tanpa Rem Belakang