Suara.com - Mobil-mobil China kini sedang ramai-ramai pasang kuda-kuda untuk masuk ke Amerika Serikat, membuat pemerintah Negeri Paman SAM ini resah.
Industri otomotif Cina dengan cepat berkembang di luar pasar negaranya dan memperkuat pijakan di Eropa dan Australia. Beberapa produsen mobil Cina sekarang sedang menjajaki atau telah membangun pabrik di Meksiko.
Dilansir dari The Drive, BYD, yang menjual lebih banyak mobil listrik pada Q4 2023 daripada Tesla, adalah pesaing utama. Menurut Nikkei Asia, perusahaan ini sedang melakukan studi kelayakan dan bernegosiasi dengan pemerintah Meksiko untuk pembangunan pabrik. Beberapa lokasi potensial telah diidentifikasi.
Manufaktur Meksiko sangat penting bagi produsen mobil di seluruh dunia karena tenaga kerja yang murah dan akses ke pasar AS.
Konsolidasi industri di Meksiko merupakan keuntungan tambahan. Meksiko adalah anggota Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada, penerus NAFTA, yang mengurangi hambatan perdagangan antara tiga ekonomi terbesar di Amerika Utara.
Kendaraan Ford Maverick buatan Meksiko dapat diekspor ke AS tanpa dikenai Pajak sebesar 25% untuk truk ringan, yang mengecualikan persaingan asing seperti Chevrolet Montana, truk mini dari Jepang, dan berbagai alternatif murah dari Cina.
Namun, produksi Meksiko menawarkan keuntungan lain bagi China karena AS berupaya mendorong adopsi EV.
Kredit pajak EV federal mengharuskan kendaraan dirakit di Amerika Utara dan mineral baterainya bersumber atau diproses di negara-negara Perjanjian agar memenuhi syarat.
Ini berarti bahwa pabrik Meksiko tidak hanya akan menghindari beberapa tarif proteksionis AS tetapi juga memungkinkan pembeli EV China untuk mengklaim kredit pajak federal.
Baca Juga: Komunitas Resmi Wuling Sambut Positif Cloud EV yang Tampil Perdana di Ajang IIMS 2024
Namun AS dapat memberlakukan perlindungan lebih lanjut, seperti yang dilaporkan sedang dipertimbangkan oleh pemerintahan Biden.
Selain peningkatan bea masuk, Gedung Putih dilaporkan sedang mempertimbangkan pembatasan asal komponen EV lainnya, dengan alasan masalah pengawasan dan keamanan data terkait mobil 'pintar' yang terhubung.
Namun, tindakan apa pun yang diambil terhadap China dapat mengakibatkan kebijakan balasan.
Berita Terkait
-
Komunitas Resmi Wuling Sambut Positif Cloud EV yang Tampil Perdana di Ajang IIMS 2024
-
Geger! Penjualan Mobil Listrik Global Turun 26%, Ada Apa?
-
Mercedes-Benz Segera Luncurkan Mobil Listrik Baru di Indonesia, Catat Tanggalnya!
-
Solusi Canggih untuk Isi Ulang Baterai Listrik: Kolaborasi Mercedes-Benz dan Voltron
-
Mitsubishi L100 EV Ternyata Bisa Dimiliki dengan Sistem Sewa, Segini Biayanya...
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Vinfast Kenalkan Pesaing BYD M6 di GJAW 2025, Akan Segera Lahir dari Subang
-
Denza Perkuat Komitmen Hadirkan Kendaraan Listrik Premium di Indonesia
-
Chery Rilis Varian Termurah Tiggo 8 CSH, Harga Mulai Rp439 Jutaan
-
eMotor Sprinto Resmi Meluncur di GJAW 2025, Jarak Tempuh Tembus 110 Km
-
Bridgestone Tampil Perdana di GJAW 2025, Perkuat Komitmen pada Industri Otomotif Nasional
-
GJAW 2025 Diharapkan Dongkrak Penjualan Mobil di Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Kecil Muat 4 Orang: Pas Buat Nongkrong Bareng
-
BAIC BJ30 Hybrid FWD 4x2 Tampil Perdana di GJAW 2025
-
BYD Perkuat Peran Strategis dalam Mendorong Pertumbuhan Industri Otomotif di GJAW 2025